2. Nama ilmiah varian ini belum diumumkan.
Baca juga: Dinkes DKI Jelaskan Kronologi 36 Warga Krukut Positif Covid-19, Tracing Jalan Terus
Baca juga: 6 Bulan Pascavaksinasi Lengkap Antibodi Turun, BPOM Tekankan Perlunya Vaksin Covid-19 untuk Booster
3. Dr Leondios Kostrikis mengatakan frekuensi mutasi di antara pasien rawat inap lebih tinggi dan dapat mengisyaratkan korelasi antara varian baru dan rawat inap.
4. Kostrikis menekankan varian ini punya latar belakang genetik mirip varian Delta dan beberapa mutasi dari Omicron.
5. Menteri Kesehatan Siprus, Michalis, Hadjipandelas, mengatakan saat ini Deltacron tak perlu dikhawatirkan, sambil mengungkapkan kebanggaan atas penemuan varian baru.
6. Para ahli seperti Eric Topol, Sunit K Singh, dan Tom Peacock berusaha menghilangkan ketakutan mengenai Deltacorn lewat penjelasan di Twitter.
7. Sementara Topol menyebut Deltacron sebagai "menakutkan" dan mengatakan varian ini adalah satu hal yang tak perlu dikhawatirkan, Peacock menyebut urutan Deltacron Siprus terlihat seperti kontaminasi.
8. Peacock lebih lanjut menjelaskan, Deltacron adalah kontaminasi karena tidak "berkelompok pada pohon filogenetik dan punya seluruh amplikon pengurutan primer Artic dari Omicron dalam Delta."
9. "Ini adalah sifat virus RNA seperti SARS-CoV-2 terutama yang bersifat pernapasan, untuk bermutasi. Meskipun kita mungkin menemukan banyak mutasi, bentuk rekombinannya perlu diproses. Dalam kesehatan masyarakat, tidak setiap mutasi mengkawatirkan," terang ahli virus dan profesor di Institute of Medical Sciences di Banaras Hindu University, Sunit K Singh.
Kasus Omicron di Indonesia
Kementerian Kesehatan mencatat terjadi penambahan kasus positif Covid-19 varian Omicron sebanyak 75 orang pada Sabtu (8/1/2022).
Dengan begitu kini total kasus Omicron di Indonesia hingga Sabtu (8/1/2022), tercatat sebanyak 414 orang.
Baca juga: Menkes Singapura: Orang yang Divaksinasi Sumbang 30 Persen Kasus Kematian Akibat Covid-19 pada 2021
Baca juga: Bantu Cegah Transmisi Covid-19, Healthy Kit Gratis Dibagikan di 8 Titik Jalur Mudik Nataru
Untuk itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi, mengatakan pemerintah meminta masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan luar negeri, jika tidak terlalu penting.
“Sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Karena itu masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri,” katanya, Minggu (9/1/2022).
Kasus penularan Omicron paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi.