TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim advance umrah yang berisikan asosiasi penyelenggara umrah terpapar Covid-19 sepulangnya dari Arab Saudi.
Ketua Serikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (SAPUHI) Syam Resfiadi yang ikut dalam rombongan tim advance, mengungkapkan ada delapan peserta yang terpapar Covid-19.
Syam menjelaskan ada dua rombongan tim advance umrah, yang berisi 11 dan 14 orang. Dirinya bersama rombongan yang berisi 14 orang.
"Saya yang bersama dengan 14, ternyata 8 dari kami positif terpapar Covid-19," ujar Syam kepada Tribunnews.com, Kamis (13/1/2022).
Hingga saat ini, Syam mengatakan dirinya belum mengetahui jenis varian Covid-19 yang menjangkiti delapan anggota tim advance.
Sejauh ini, belum ada informasi mengenai varian Covid-19 yang tertular pada mereka.
"Wallahualam ini Covid-19 varian apa. Kami belum dapat info," tutur Syam.
Baca juga: Umrah Kembali Dibuka, Pengusaha Travel Teken Kontrak Hotel Baru di Mekah dan Madinah
Dirinya mengungkapkan sebelumnya telah menjalani karantina selama tujuh hari karantina di hotel sejak 6 Januari.
Namun setelah kedapatan terpapar Covid-19, rombongan tim advance harus menjalani karantina di Wisma Atlet sejak kemarin, Rabu (12/1/2022).
"Kami harus pindah ke Wisma Atlet, harus menjalankan karantina 10 hari ke depan. Untuk itu yang pergi umrah prokes harus ketat, jangan ada toleransi," ucap Syam.
Syam meminta agar jemaah umrah menjalani protokol kesehatan secara ketat, agar tidak tertular Covid-19.
"Prokes harus ketat. Sehingga jangan sampai kepulangan dr Arab Saudi seperti kami tim advance ternyata masih terpapar. Ini sudah cukup ketat kami lakukan tapi tetap terpapar," pungkas Syam.
Sebelumnya, pada 23 Desember 2021 lalu, beberapa asosiasi penyelenggara umrah memberangkatkan tim advance untuk memetakan kondisi dan kebutuhan penyelenggaraan ibadah umrah.
Seperti diketahui, pemerintah kembali membuka penyelenggaraan ibadah umrah pada 8 Januari 2022 mendatang.