Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, sebanyak 20 pasien terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron membutuhkan bantuan oksigen.
Diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia hingga 24 Januari 2022 menjadi 1.626 orang.
Meski demikian, Budi menyakinkan gejala dan tingkat perawatan di rumah sakit Omicron terbilang rendah jika dibanding varian Delta.
"Kami melaporkan sudah terkonfirmasi bahwa dari 1.600 (terinfeksi Omicron) yang dirawat dan membutuhkan oksigen hanya sekitar 20," ujar Budi dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Senin (24/1/2022).
Sementara itu baru ada dua kasus kematian akibat Omicron.
"Memang yang wafat dua (orang). Ini memang masih jauh dibanding dengan kasus Delta," tutur Budi.
Baca juga: Lebih Cepat Deteksi Omicron, Menkes Tambah Stok Tes PCR-SGTF ke Daerah
Mantan dirut Bank Mandiri ini menuturkan, kasus Omicron di Indonesia akan terus naik dalam 2-3 minggu ke depan terutama di wilayah Jabodetabek.
"Tapi tak perlu panik karena angka hospitalisasi dan kematian rendah. Kita tetap perlu memastikan prokes memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan dijalankan," imbuh Budi.
Antisipasi penularan Omicron di Indonesia terus dilakukan, mulai mengintesifkan 3 T terutama di wilayah pulau Jawa dan Bali.
Baca juga: Wagub DKI Ungkap Keterisian Tempat Tidur di RS Rujukan Jakatya Naik Signifikan, Kini Capai 31 Persen
Kemudian, menjamin ketersediaan ruang isolasi terpusat, menggencarkan akses telemedisin, serta meningkatkan rasio tempat tidur Covid-19 di rumah sakit.