TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf amin memimpin Rapat Terbatas (Ratas) Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) melalui konferensi video di kediaman resmi Wapres.
Dalam rapat tersebut, secara khusus Wapres menyoroti penyebaran varian Covid-19 Omicron yang dalam beberapa hari terakhir meningkat pesat, bahkan telah menyebabkan kematian.
Oleh karena itu, untuk mencegah penularan yang lebih masif dan korban yang lebih banyak, Wapres meminta kesiapan seluruh jajaran terkait dalam mengatasi hal ini.
“Ini walaupun sekali lagi tingkat keparahan varian Omicron ini lebih ringan dibanding dengan Delta, tapi kalau jumlah bertambah terus, potensi penularan kepada, terutama yang komorbid, maka ini juga akan memberikan tekanan kepada fasilitas tenaga kesehatan yang ada. Karena itu, seperti apa kesiapan kita dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan itu," kata Wapres, Senin (24/1/2022).
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, kesiapan tersebut di antaranya dapat dilakukan dengan memperkuat tracing pada masyarakat.
“Terkait dengan peningkatan jumlah tes, tracing, mengingat mereka yang terpapar varian omicron ini kebanyakan OTG dan juga orang yang komorbid, sakit ringan, ini berpotensi besar untuk memicu penularan berkelanjutan di masyarakat,” ujar Wapres.
Baca juga: Bertemu Wapres Maruf Amin, Wantimpres Beri Masukan Soal Perpindahan Ibu Kota Negara Hingga Covid-19
Di sisi lain, percepatan pemberian vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat juga harus diakselerasi. Selain untuk kategori dewasa, akselerasi pun harus dipacu untuk para lansia dan anak-anak.
“Saya mohon perhatian yang keempat juga terkait laporan percepatan vaksinasi. Vaksinasi booster sudah mulai dilaksanakan,” tutur Wapres.
Selain antisipasi dari sisi kesehatan, Wapres juga turut memantau evaluasi penyelenggaraan pertemuan tatap muka (PTM) di sekolah-sekolah. Ia menilai kebijakan ini memerlukan perhatian khusus karena puncak penyebaran varian Omicron diperkirakan terjadi pada Februari 2022 hingga awal Maret 2022.
“Sampai tanggal 18 januari 2022 itu terdapat 41 sekolah SD/SMA di Jakarta yang sebagian siswanya positif Covid-19. Bagaimana kira-kira kelanjutan kebijakan dari PTM ini, pembelajaran tatap muka ini. Karena penyebarannya cepat dan bahkan diperkirakan Februari ini akan mencapai puncaknya dan sampai dengan awal Maret,” pungkas Wapres.
Hadir dalam Rapat Terbatas ini di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan M. Mahfud MD; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto; Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy; Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan; Menteri Sekretaris Negara Pratikno; Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian; Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem A. Makarim; serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Sementara, Wapres didampingi oleh Plt. Kepala Sekretaris Wapres Ahmad Erani Yustika, serta Staf Khusus Wapres Bambang Widianto dan Masduki Baidlowi.