Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mayoritas masyarakat berpikir kemungkinan sangat kecil mengalami 'post-Covid Syndrome' jika mereka masih berusia muda dan mengalami gejala ringan Covid-19.
Namun ternyata, siapapun bisa saja mengalami sindrom pasca-Covid-19 ini.
Dokter Spesialis Paru dan Pernafasan di Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah, dr Desilia Atikawati SpP FAPSR mengatakan meningkatnya kasus aktif Covid-19 di Indonesia dalam beberapa hari terakhir, membuat masyarakat harus memahami kembali terkait potensi bahaya yang ditimbulkan virus tersebut.
Hal itu karena virus ini tidak hanya menyerang saluran pernafasan, juga berpotensi mengakibatkan post-Covid syndrome pada penderitanya.
Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 di RS Polri Kramat Jati Jakarta Meningkat 45% dalam Sepekan Terakhir
"Post-Covid syndrome merupakan sejumlah masalah kesehatan atau gejala yang baru, kembali muncul, atau terus terjadi selama 4 minggu atau lebih, sejak pertama kali anda terinfeksi virus penyebab Covid-19," kata dr Desilia, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/1/2022).
Ia menambahkan, meskipun mayoritas penderita Covid-19 akan membaik dalam beberapa minggu setelah masa sakitnya, sebagian penderita justru mengalami post-Covid Syndrome yang memiliki gejala menetap selama beberapa waktu setelah pulih.
Baca juga: Kasus Melonjak Lagi, Faktor Ini yang Disebut Hancurkan Kepercayaan Masyarakat Soal Adanya Covid-19
"Kondisi ini sangat bervariasi dan memiliki jangka waktu yang berbeda antar penyintas Covid-19," jelas dr Desilia.