Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi bidang Intelijen Luar Negeri BIN Mayjen TNI Agoes Joesni menyadari betul tantangan dalam menuntaskan program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Mulai dari jumlah penduduk yang sangat besar dan tersebar di berbagai wilayah yang sulit dijangkau.
Tentunya, hal itu dibutuhkan kerja sama yang sangat solid.
Maka, buah dari kerja sama berbagai pihak saat ini capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah mencapai lebih dari 280 juta dosis.
Keberhasilan vaksinasi ini, sesuai amanat Presiden Joko Widodo, dilakukan atas kerja sama berbagai pihak, tak terkecuali peran Badan Intelijen Negara (BIN).
“Jauh sebelum Covid-19 di awal 2020 masuk ke Indonesia, BIN sudah mengamati fenomena ini sejak kasus di Wuhan. Sebagai lembaga yang diamanatkan oleh undang-undang punya peran pencegahan dan deteksi dini terhadap berbagai ancaman, BIN sudah melakukan pencegahan. Salah satunya, penggunaan masker yang dilontarkan oleh BIN yang disampaikan pada Pemerintah,” ujar Mayjen TNI Agoes Joesni dalam keterangan yang diterima, Selasa (1/2/2022).
Baca juga: Siapkan 7.000 Dosis Vaksin Covid-19, Binda Jatim Vaksinasi Anak dan Lansia di Pacitan
Agoes menekankan bahwa program vaksinasi sebagai perintah Presiden yang diselenggarakan BIN di seluruh Indonesia dilakukan mulai dari pemetaan di lapangan.
Tentunya, dengan membuat aplikasi untuk mendeteksi kedisiplinan menggunakan masker dan sebagainya, melakukan sosialisasi dan narasi untuk melawan hoaks seputar vaksinasi, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan membuat sertifikat vaksinasi
Karena semua orang yang telah divaksinasi harus bisa dideteksi, hingga penyediaan vaksin serta fasilitas penunjangnya.
Sementara Deputi bidang Intelijen Ekonomi BIN Made Kartikajaya menjelaskan, bahwa BIN memiliki tim penanganan Covid-19.
Baca juga: Dukung Pelaksanaan PTM, Binda Banten Gelar Vaksinasi Anak di Lima Titik
BIN, kata Made, bertugas menyediakan vaksin di seluruh Indonesia.
"Sebagai penanggung jawab koordinasi dengan Kemenkes, Dinas Kesehatan di daerah, di awal pertama vaksinasi dilakukan sejak 14 Juli 2020, vaksin masih terbatas dan belum merata maka untuk daerah masih dianggarkan dari Jakarta," ungkapnya.
Ia pun menilai, bahwa peran vaksinasi sangat vital bagi keberlangsungan kehidupan. Pasalnya, dampak pemberlakuan PSBB dan PPKM, pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi.