News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Obat Herbal untuk Pasien Isoman Covid-19 dengan Gejala Ringan atau Tanpa Gejala

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jahe merah dijadikan obat pencegah virus corona. Berikut obat herbal untuk pasien isoman Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala.

TRIBUNNEWS.C0M - Berikut obat herbal untuk pasien isoman Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala.

Kasus konfirmasi harian Covid-19 meningkat drastis dalam tujuh hari terakhir.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau agar masyarakat taat protokol kesehatan (prokes) 5M dan mengurangi mobilitas di luar rumah.

Selain itu, Kemenkes juga meminta masyarakat segera melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah bagi pasien Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Harian Meningkat, Ini 5 Derajat Gejala Covid-19 Menurut Kemenkes

Baca juga: Anak Omicron Covid-19 Mulai Merebak, Analis Sebut Varian Siluman, Seberapa Mengkhawatirkan?

Obat Herbal untuk Pasien Isoman Covid-19

Penderita Covid-19 secara umum dapat dibagi menjadi tiga, yaitu tanpa gejala, gejala ringan atau sedang, dan gejala berat atau kritis.

Untuk penderita Covid-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala masih diperbolehkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

Penggunaan obat tradisional atau herbal disarankan untuk penderita bergejala ringan atau tanpa gejala karena memiliki banyak manfaat.

Manfaatnya adalah menjaga daya tahan tubuh , penurun panas, pereda nyeri, pereda radang, pereda batuk, antidiare, dan antimual atau muntah.

Diketahui, masyarakat Indonesia telah memanfaatkan tanaman sebagai obat-obatan herbal sejak ribuan tahun lalu.

Dekan Fakultas Farmasi UI, Dr Mahdi Jufri mengatakan, Indonesia memiliki potensi herbal yang dapat dimanfaatkan untuk meredam keganasan Covid-19, misalnya jahe merah dan sambiloto.

"Sambiloto di Thailand sudah dilakukan uji klinis ternyata hasilnya memberikan harapan untuk perbaikan klinis bagi dari penderita Covid-19," ujar Mahdi dalam sebuah webinar, dikutip dari ui.ac.id.

Sementara itu, Guru Besar Program Studi Farmasi FIKES Universitas Esa Unggul, Prof Dr apt Aprilita Rina Yanti Eff  MBiomed menjelaskan, ada beberapa ramuan herbal (jamu) yang bisa digunakan untuk mengatasi gejala Covid-19 ringan dan menjaga daya tahan tubuh.

Formula 1:

Jahe merah dua ruas jari, jeruk nipis satu buah, kayu manis tiga jari, gula merah secukupnya, dan air tiga cangkir.

Manfaatnya: Dapat digunakan untuk menghangatkan tubuh hingga membantu meredakan nyeri.

Formula 2:

Kunyit satu ruas jari, lengkuas satu ruas jari, jerukk nipis satu buah, gula merah secukupnya, dan air sebanyak tiga cangkir.

Manfaatnya: sebagai immunomodulator dan memodulasi respon imun.

Empat Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penggunaan Jamu untuk Penanganan Covid-19:

1. Keamanan produk harus sudah terjamin

Meskipun jamu sudah digunakan sejak lama, tetapi belum ada bukti bahwa penggunaan jamu untuk pasien Covid-19 aman.

Oleh karena itu penggunaan jamu hanya berfokus untuk menghilanhkan gejala saja sehingga harus tetap ditambah dengan obat konvensional.

2. Bukti keamanan dan khasiat jamu harus diperoleh berdasarkan uji klinis.

3. Efek farmakologi obat herbal dan jamu secara molekular belum diketahui secara pasti.

Data yang tersedia saat ini masih sebatas in silico atau pengujian berbasis komputer.

4. Jamu dan obat-obatan herbal secara umum tidak boleh digunakan dalam kondisi darurat, termasuk pada fase akut infeksi virus.

(Tribunnews.com/Farrah Putri/Latifah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini