Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PPP Anas Thahir menilai langkah pemerintah meningkatkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Jabotabek, Bandung Raya dan DIY sudah tepat.
Ia meyakini langkah ini dapat menekan penyebaran Covid-19 varian Omicron.
"Ini harus dibarengi langkah-langkah strategis lainnya, seperti peningkatan tracing dan peningkatan pengawasan di titik-titik rawan kerumunan orang," jelas Anas Thahir, Senin (7/2/2022).
Ia juga meminta pemerintah agar memastikan semua rumah sakit memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada masyarakat.
Sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan saat harus menjalani rawat inap atau rawat jalan.
Baca juga: PPKM Level 3, Kapolda Metro dan Pangdam Jaya Sambangi Kantor Anies, Dapat Pengarahan dari Jokowi
"Walaupun agak terlambat, penetapan PPKM level 3 untuk Jabodetabek ini perlu diapresiasi. Pemerintah perlu juga memastikan layanan rumah sakit harus lebih siaga dan semua fasilitas harus siap digunakan," kata Anas.
Anas meyakini jumlah penderita Covid-19 jauh lebih besar dibanding yang diumumkan pemerintah, karena banyak warga yang tidak mau swab antigen PCR.
Apalagi varian Omicron disebut lebih ringan dibanding varian Delta yang sebelumnya pernah menyerang Indonesia.
"Varian Omicron ini memang memiliki gejala yang lebih ringan bahkan banyak yang menyebut sebagai flu biasa, sehingga banyak yang meremehkan. Padahal, varian ini lebih cepat menular dan tetap bisa menimbulkan efek yang mematikan," jelasnya.
Saat ini menurutnya masyarakat sudah mulai lengah dengan penerapan protokol kesehatan, karena itu tugas pemerintah untuk kembali menyadarkan dan menindak tegas bagi yang melanggar.
Anas meminta pemerintah kembali mengevaluasi program vaksinasi sebab tercatat sejak ada Omicron sebanyak 357 pasien meninggal, 42 persen memiliki komorbid, 44 persen lansia dan 69 persen belum dilakukan vaksinasi lengkap.
"Sosialisasi vaksinasi harus terus ditingkatkan, sehinggi diharapkan bisa menekan dampak atau penularan dari varian omicron ini," ujarnya.