News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Langkah Pencegahan Penyebaran Varian Omicron Disertai Ciri-ciri Gejala Omicron

Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Omicron. Langkah Cegah Penyebaran Varian Omicron Disertai Ciri-ciri Gejala Omicron.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat akibat varian Omicron.

Dikutip dari kemkes.go.id, upaya pencegahan penyebaran Covid-19 terutama omicron, tidak cukup jika hanya dilakukan seperti mendapatkan vaksinasi yang lengkap.

Namun, masyarakat juga harus menjaga protokol kesehatan.

Adanya proteksi ekstra yang sempurna merupakan langkah yang harus dilakukan oleh seluruh masyarakat.

Tujuannya agar mampu melindungi diri dan orang di sekitar dari paparan Covid-19, serta meminimalisir dari hospitalisasi dan kematian akibat Covid-19.

Baca juga: Kriteria Pasien Omicron Sembuh dan Selesai Isoman Menurut Kementerian Kesehatan

Baca juga: WHO: Ancaman Omicron di Eropa Timur Tetap Tinggi, Desak Tingkatkan Vaksinasi

ILUSTRASI rumah sakit di Papua Barat - Penyebaran Covid-19 atau Corona varian Omicron hingga ke Provinsi Papua Barat. (ist)

Dalam keterangan kepada pers terkait penanganan Covid-19 Kamis (21/12/2021) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. Prof. Wiku Adisasmito mengajak masyarakat untuk belajar dari tiga negara besar dengan capaian vaksinasi dosis lengkap yang tinggi seperti Amerika Serikat, Norwegia, Korea Selatan.

Ketiga negara tersebut melaporkan tingkat positif dan kematian mengalami kenaikan yang cukup signifikan meskipun tingkat capaian vaksinasi tinggi.

Alasan di balik tingginya tingkat penyebaran dan kematian tersebut dikarenakan penerapan protokol kesehatan yang sudah tidak dilakukan secara ketat dan sudah tidak menjadi kewajiban sejak lama.

Dengan demikian, pengetatan protokol kesehatan juga perlu dilakukan agar proteksi terhadap tubuh dan lingkungan dapat terbentuk secara sempurna.

Berikut ini merupakan beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran varian Omicron di Indonesia, di antaranya adalah :

1. Menggunakan masker dengan benar

2. Menjaga jarak minimal 1 meter dan menjauhi kerumunan

3. Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir

4. Buka jendela, untuk ventilasi yang lebih baik

5. Segera melakukan vaksinasi apabila dalam kondisi sehat dan telah mendapatkan jadwal

Gejala Omicron

Masyarakat diimbau untuk mengetahui ciri-ciri varian Omicron agar bisa melakukan pencegahan.

Bagi sebagian orang Omicron memicu gejala ringan mirip flu biasa, namun bisa sangat berbahaya bagi kelompok rentan.

Namun, jika dilihat dari gejala lebih ringan dan tingkat kesembuhan juga sangat tinggi.

Apabila mengalami gejala segera lakukan Tes PCR/Swab-Antigen dan tidak perlu panik.

Gejala Omicron Secara Umum:

1. Demam

2. Batuk

3. Flu

4. Sakit Tenggorokan

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/4641/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina dan Isolasi dalam Rangka Percepatan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 terdapat 5 derajat gejala COVID-19, antara lain:

1. Tanpa gejala/asimtomatis yaitu tidak ditemukan gejala klinis.

2. Gejala Ringan

Pada gejala ringan ditandai dengan pasien tanpa gejala atau tanpa ada bukti pneumonia virus atau tanpa hipoksia, frekuensi napas 12-20 kali per menit dan saturasi oksigen >95%.

Gejala umum yang muncul seperti demam, batuk, kelelahan, kehilangan nafsu makan, napas pendek, mialgia dan nyeri tulang.

Gejala tidak spesifik lainnya seperti sakit tenggorokan, kongesti hidung, sakit kepala, diare, mual dan muntah, hilang penciuman (anosmia) atau hilang pengecapan (ageusia).

3. Gejala Sedang

Gejala sedang ditandai dengan keadaan klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat tanpa tanda pneumonia berat, dengan saturasi oksigen 93% .

4. Gejala Berat dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat, dan ditambah satu dari: frekuensi napas > 30 x/menit, distres pernapasan berat, atau saturasi oksigen <93%.

5. Kritis

Dalam keadaan kritis, pasien memiliki gejala gagal nafas, komplikasi infeksi, atau kegagalan multiorgan Dalam penanganan varian Omicron.

Rumah sakit diprioritaskan untuk pasien dengan gejala sedang, berat, kritis, dan membutuhkan oksigen.

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain Terkait Omicron

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini