Maka, penyedia medis tidak akan lagi dapat mengajukan klaim untuk perawatan COVID, tes, atau vaksinasi untuk yang tidak diasuransikan.
Ahli: Orang yang Sudah Terpapar Varian Omicron akan Lebih Kebal Terhadap BA.2
Akhir Januari lalu, seorang ahli medis di Australia menyebut ada "kabar baik" bagi seseorang yang sudah terinfeksi Covid-19 varian Omicon.
Norman Swan, komentator medis ABC, berbicara kepada ABC Radio National pada Senin (31/1/2022) tentang varian "anak Omicron".
Dr Swan menjelaskan BA.2 adalah "sub-varian" dari Omicron (BA.1), yang menjadi strain dominan di Australia sebelum Natal.
Para peneliti masih mempelajari sub-varian ini.
Namun Dr Swan mengatakan, "kabar baik" sejauh ini dari penelitian awal adalah bahwa orang yang terinfeksi BA.1, yang merupakan varian Omicron yang muncul tahun lalu, mungkin kebal terhadap sub-varian BA.2 dan BA.3 yang saat ini sedang berkembang.
Baca juga: Kasus Omicron Naik, PHRI Siap Tambah Jumlah Hotel untuk Isolasi Pasien Covid-19
Baca juga: Kasus Omicron Meningkat, Menparekraf: Belum Ada Rencana Penutupan Tempat Wisata
Dr Swan menekankan bahwa sub-varian ini tidak melindungi seseorang terhadap varian lain, seperti varian Delta.
"Kabar baiknya adalah dari penelitian lain, bahwa jika Anda memiliki Omicron, infeksi, Anda cukup tahan terhadap infeksi Omicron kedua," kata Dr Swan kepada ABC.
"Dan sepertinya Anda juga akan resisten terhadap BA 2, atau bahkan BA 3."
"Jika Anda pernah mengalaminya, itu kabar baik."
"Dan sudah banyak orang yang mengalaminya."