Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program vaksinasi COVID-19 yang dijalankan pemerintah kembali mendapat tantangan dari berbagai kelompok masyarakat.

Sejumlah narasi diluncurkan oknum tak bertanggung jawab di media sosial dengan tujuan meragukan program vaksinasi COVID-19 yang dilakukan pemerintah sejak awal 2021.

Terkait hal ini, psikolog Prof. Dr. Seto Mulyadi S.Psi., M.Si., yang akrab dipanggil Kak Seto pun memberi tanggapan.

Ia bersama teman-teman di Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mendukung dan mengapresiasi upaya pemerintah.

Baca juga: Cegah Disinformasi Vaksinasi Covid-19, Masyarakat Diajak Percayai Ahli Kesehatan dan Pemerintah

Selama ini Kementerian Kesehatan telah memberikan perlindungan kepada anak Indonesia melalui vaksinasi COVID-19.

"Vaksinasi itu penting, dan memang anak-anak perlu vaksinasi. Sebelum COVID-19 ada vaksinasi rutin seperti polio, cacar, dan sebagainya,'' ungkapnya pada website resmi Kemenkes, Sabtu (30/4/2022).

Menurut Kak Seto, sekarang dengan merebaknya COVID-19, vaksinasi yang perlu diberikan kepada masyarakat maupun kepada anak-anak adalah vaksin covid-19.

"Siapapun yang ingin menyampaikan narasi terkait vaksin dan vaksinasi COVID-19 ini perlu koordinasi dengan Kemenkes yang tentu sudah ada pakar-pakar kesehatan di dalamnya dan didukung oleh data-data akurat," paparnya lagi.

Dalam hal vaksinasi COVID-19, masyarakat perlu merujuk pada siapa yang berbicara, apa latar belakang pribadi dan organisasinya,'' kata Kak Seto.

Kak Seto sendiri mengimbau kepada masyarakat untuk mempercayakan program vaksinasi COVID-19.

''Bahwa ada masukan dari masyarakat silakan, tapi jangan sampai mengguncang masyarakat sehingga memecah belah opini,'' tegas Kak Seto sekali lagi.

Dia juga mengapresiasi pemerintah, para dokter, dan para ahli yang telah bekerja keras untuk menemukan vaksin yang terbaik dan cocok untuk masyarakat Indonesia, termasuk juga untuk anak-anak.

''Pada dasarnya saya melihat penanganan COVID-19 di Indonesia sudah banyak yang membaik. Kalaupun ada keterbatasan ataupun kekurangan itu wajar,'' tutup Kak Seto.