32. Maluku: 0 kasus
33. Maluku Utara: 0 kasus
34. Papua: 0 kasus
Indonesia Menuju Endemi Covid-19
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, Indonesia saat ini sudah mulai melakukan transisi dari pandemi menuju fase endemi Covid-19.
Hal itu didasari oleh beberapa indikator dan data-data yang ada.
”Intinya, pokoknya dilihat dari angka kasus aktif, positivity rate, tingkat okupansi rumah sakit, kemudian angka kematian. Sekarang sudah ada tanda-tanda bukan tertinggi dari penyakit yang ada," kata Muhadjir dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/5/2022).
Baca juga: Penelitian di AS Tunjukkan Kemungkinan Hubungan Hepatitis Akut dengan Covid-19
Menurut Muhadjir berdasarkan survei internal yang dilakukan Kemenko PMK di 18 rumah sakit DKI Jakarta pada Februari 2022, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia telah turun di peringkat ke-14.
”Yang paling tinggi kematian itu kanker, kemudian pneumonia, pneumonia nonspesifik. Sekarang Covid-19 yang meninggal sudah di ranking 14. Jadi sudah bukan lagi ancaman," ucapnya.
Meskipun kasus Covid-19 mereda, Muhadjir meminta masyarakat tetap waspada dan berhati-hati.
Sebab, kasus meninggal dan yang terjangkit juga masih ada.
"Tetapi dilihat dari beberapa indikator itu, kita sebetulnya de facto (secara fakta) sudah menuju ke endemi," imbuhnya.
Muhadjir mengatakan transisi pandemi ke endemi ini dipertaruhkan setelah libur Lebaran.
Apabila setelah Lebaran tidak ada tambahan kasus yang signifikan, Covid-19 di Indonesia akan segera menjadi endemi.
"Taruhannya setelah libur tahunan ini. Kalau setelah Idulfitri, 2 minggu atau 3 minggu tidak ada kenaikan kasus, kita optimistis segera transisi ke endemi," ujarnya.
Hal senada sebelumnya dikatakan juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.
Ia menyatakan Indonesia sudah mulai melakukan transisi dari pandemi menuju fase endemi.
”Bisa dikatakan saat ini Indonesia sudah tidak lagi dalam kondisi kedaruratan pandemi Covid-19 dan mulai bertransisi menuju fase endemi,” kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB, Selasa, (10/5/2022).
Menurut Wiku penularan Covid-19 di Indonesia sudah berkurang signifikan.
Data Satgas Covid-19 mencatat angka kasus berada di bawah 1.000 selama 25 hari terakhir.
Selain itu angka keterisian tempat tidur rumah sakit berada di angka 2 persen, begitu pula angka kematian menurun.
Baca juga: Afrika Selatan Alami Lonjakan Covid Varian Omicron, Rata-rata Kasus Harian Naik dari 300 Jadi 8.000
Meski kondisi Covid-19 terkendali, pemerintah tetap melakukan pengawasan dan pengendalian kasus baru.
Hal ini menjadi landasan kuat pemerintah untuk tak gegabah dalam mengubah kebijakan dalam penanganan pandemi.
"Sehingga, pertahanan yang sudah dilakukan berbulan-bulan pasca lonjakan kasus terakhir dapat bertahan dalam waktu yang panjang," ujar dia.
Wiku menambahkan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tetap berlaku untuk pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia.
Sebab kebijakan ini terbukti mampu mengendalikan kasus Covid-19.
"Selain itu penggunaan masker tetap diwajibkan sebagaimana saran WHO, bahwa masker masih menjadi bagian dari strategi pencegahan Covid-19 yang komprehensif," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Anita K)
Artikel lain terkait Virus Corona