"Anak sekolah sudah full dan pekerja sudah WFO 100 persen dan mereka berinteraksi di perjalanan," kata Alexander saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (11/6/2022).
Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Naik, Begini Tanggapan Presiden Jokowi, Menkes, dan Epidemiolog
Kedua, capaian vaksinas booster tidak secepat vaksinasi dosis 1 dan 2 terutama pada pada kelompok lanjut usia atau rentan.
"Kemudian jenis varian Omicron sepanjang masih ditularkan dan penularan maka tetap berpotensi terjadi mutasi.
Lab virologi di Jakarta dan daerah tidak semuanya punya kemampuan untuk mendeteksi jenis mutasi," tuturnya.
Baca juga: Kemenkes Buka Peluang Soal Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat
Melihat kondisi tersebut, pemerintah tidak ingin terburu-buru melakukan berbagai pelonggaran, terlebih WHO sampai saat ini masih menetapkan status pandemi.
Pemerintah harus mengamati sinyal virologi dan signal epidemiologi pada enam bulan kedepan.
"Apakah setelah 6 bulan itu benar-benar terkendali atau ada penularan seperti gunung es," tutur mantan staf ahli menkes ini.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)
Baca berita lainnya terkait Virus Corona.