News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Update Corona Indonesia Sabtu, 11 Juni 2022: Tambah 574 Kasus Baru, 374 Sembuh, 3 Meninggal

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update Covid-19 Indonesia 11 Juni 2022

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus Corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Sabtu (11/6/2022).

Terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 574 kasus.

Sebelumnya, Jumat (10/6/2022), kasus positif Covid-19 bertambah 627 kasus.

Bertambahnya 574 kasus hari ini menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 6.059.937 kasus.

Hal tersebut berdasarkan data yang diterima Tribunnews.com dari Satgas Covid-19 pada Sabtu pukul 15.25 WIB.

Baca juga: Tren Kenaikan Kasus Covid-19 Jadi Alarm Kewaspadaan, tidak Bisa Dipandang sebagai Biasa-biasa Saja

Kabar baiknya, sebanyak 374 orang dinyatakan sembuh.

Jumlah sembuh diketahui menjadi 5.898.758 orang.

Sementara itu, orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 3 orang.

Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 156.641 orang.

Penambahan kasus tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Pemerintah Perketat Aturan Pelonggaran Masker Jika Kasus Covid-19 Subvarian BA.4 & BA.5 Meningkat

Kasus Covid-19 Naik 3 Minggu Terakhir

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, kenaikan kasus Covid-19 tercatat terjadi dalam tiga minggu terakhir ini.

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19, Alexander K Ginting, mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi fakta kenaikan kasus covid-19.

Pertama, mobilitas masyarakat yang semakin meningkat.

"Anak sekolah sudah full dan pekerja sudah WFO 100 persen dan mereka berinteraksi di perjalanan," kata Alexander saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (11/6/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Naik, Begini Tanggapan Presiden Jokowi, Menkes, dan Epidemiolog

Kedua, capaian vaksinas booster tidak secepat vaksinasi dosis 1 dan 2 terutama pada pada kelompok lanjut usia atau rentan.

"Kemudian jenis varian Omicron sepanjang masih ditularkan dan penularan maka tetap berpotensi terjadi mutasi.

Lab virologi di Jakarta dan daerah tidak semuanya punya kemampuan untuk mendeteksi jenis mutasi," tuturnya.

Baca juga: Kemenkes Buka Peluang Soal Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat

Melihat kondisi tersebut, pemerintah tidak ingin terburu-buru melakukan berbagai pelonggaran, terlebih WHO sampai saat ini masih menetapkan status pandemi.

Pemerintah harus mengamati sinyal virologi dan signal epidemiologi pada enam bulan kedepan.

"Apakah setelah 6 bulan itu benar-benar terkendali atau ada penularan seperti gunung es," tutur mantan staf ahli menkes ini.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini