News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jika Puncak Covid-19 Selesai, Bukan Berati Pandemi Usai

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pandemi global akibat Covid-19.Jika Puncak Covid-19 Selesai, Bukan Berati Pandemi Usai

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman mengingatkan jika situasi belum langsung membaik walau telah melewati masa puncak kasus Covid-19.

"Dalam konteks kasus pandemi Covid-19, bisa dipahami bahwa selesai puncak, bukan berarti pandemi usai. Gelombang ini bukan lah yang terakhir," ungkapnya pada Tribunnews, Senin (11/7/2022).

Menurut Dicky, yang terpenting adalah bukan hanya melewati puncak Covid-19.

Baca juga: Ahli Epidemiologi Ingatkan Potensi Long Covid-19 Pada Orang yang Terinfeksi Berulang

Tapi juga memastikan bahwa kasus infeksi kecil bisa tertangani. Setelah sembuh pun tidak mengalami Long Covid-19.

Bicara soal puncak kasus, Indonesia pun terbilang pelik.

Karena testing dan treacing saat ini termasuk kategori yang masif. Ditambah dengan kesadaran masyarakat makin menurun.

"Sehingga klaim puncak ini tidak menjadi solid, lemah sekali. Terutama masyarakat kita kalau di rumah. Penjangkauan ke rumah juga minim, jadi jangan terjebak di masalah puncak," tegas Dicky.

Karenanya menurut Dicky yang perlu diperhatikan bukan isu gelombang. Tapi bagaimana membangun sistim kesehatan. Lalu mencegah beban kesehatan dengan mitigasi yang kuat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini