Diberitakan Tribunnews.com, Juru Bicara Pemerintah, Reisa Broto Asmoro, mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksin Covid-19 dosis ketiga.
"Ikhtiar kita yang satu ini sangatlah penting. Ketika masyarakat memiliki daya tahan atau imunitas yang tinggi, terbukti penularan di sekitar kita ikut menurun."
"Jumlah orang sakit berat dan meninggal karena Covid-19 pun menurun," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (5/8/2022).
Menurutnya, vaksin ketiga ini menjadi penting karena ternyata telah terjadi penurunan antibodi enam bulan setelah 2 kali suntikan Covid-19.
Sehingga, Reisa menyebut, perlu adanya suntikan ketiga agar jumlah antibodi tersebut bisa naik lagi.
Kemudian, dapat memberikan proteksi yang optimal kembali.
"Maka bagi bapak ibu yang sudah melengkapi dua dosis, segera tambahkan vaksin dosis ketiga apa bila lebih tiga bulan. Bahkan, per 29 Juli 2022 suntikan keempat vaksin covid sudah bisa diberikan kepada tenaga kesehatan di Indonesia," jelasnya.
Baca juga: Bertambah Dua Orang, RSDC Wisma Atlet Rawat 161 Pasien Covid-19 per Sabtu 6 Agustus 2022
Sebagai informasi, booster kedua ini bertujuan melindungi para nakes yang bekerja di garda terdepan dalam penanggulangan Covid-19.
Untuk itu, Reisa mengajak mengajak tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan e-tiket keempat pada aplikasi Peduli Lindungi untuk melakukan vaksinasi.
Hingga 4 Agustus 2022, diketahui ada 429 juta dosis vaksin yang disuntikan di Indonesia.
Total sasaran untuk dua dosis sudah mencapai 72,42 persen, sedangkan untuk dosis ketiga mencapai 27 persen.
"Kita harus sesegera mungkin mengejar ketinggalan dari target WHO yang menyarankan target populasi sudah harus di booster adalah 50 persen. Mari ajak keluarga, teman saudara yang belum juga melakukan suntik ketiga," ucap Reisa.
Catatan Redaksi:
Mari bersama-sama lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Gilang Putranto/Aisyah Nursyamsi)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona