Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pengalokasian anggaran kesehatan pada RAPBN 2023 sebesar Rp 169,8 triliun.
Hal ini disampaikannya pada Pidato Nota Keuangan di Gedung DPR/MPR pada Selasa (16/8/2022) dikutip dari Tribunnews.
Jokowi menyebut anggaran tersebut akan dialokasikan untuk penanganan lanjutan terhadap pandemi, reformasi sistem kesehatan, hingga kesinambungan program JKN.
Baca juga: Diharapkan Jadi Kado 17 Agustus, BPOM: Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Masih Berproses
Ditambahkan Jokowi, anggaran perlindungan sosial dialokasikan sebesar Rp 479,1 triliun untuk membantu masyarakat miskin dan rentan memenuhi kebutuhan dasarnya, dan dalam jangka panjang diharapkan akan mampu memotong rantai kemiskinan.
"Sejalan dengan hal tersebut, reformasi program perlindungan sosial diarahkan pada perbaikan basis data penerima melalui pembangunan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), penyempurnaan perlindungan sosial sepanjang hayat dan adaptif, subsidi tepat sasaran dan berbasis target penerima manfaat, serta percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem," pungkasnya.
Untuk peningkatan produktivitas dan kualitas SDM, Pemerintah juga menyiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp 608,3 triliun untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Kita harus mampu memanfaatkan bonus demografi dan siap menghadapi disrupsi teknologi. Kita harus menyiapkan sumber daya manusia yang produktif, inovatif, dan berdaya saing global dengan tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila, berakhlak mulia, dan menjaga jati diri budaya bangsa," jelasnya.
Baca juga: BREAKING News Update Covid-19 Indonesia Selasa 16 Agustus 2022: Tambah 5.869 Kasus, 25 Meninggal
Jokowi menjelaskan, untuk sektor infrastruktur yang dianggarkan sebesar Rp 392 triliun.
Anggaran infrastruktur itu, dikatakan Jokowi, untuk mendukung penguatan penyediaan pelayanan dasar, mendukung peningkatan produktivitas melalui infrastruktur konektivitas dan mobilitas, menyediakan infrastruktur energi dan pangan yang terjangkau, andal, dan memperhatikan aspek lingkungan; serta pemerataan infrastruktur dan akses TIK.
Jokowi juga menyampaikan soal rencana anggaran transfer ke daerah sebesar Rp811,7 triliun.
Pendapatan negara pada tahun 2023 diproyeksikan sebesar Rp2.443,6 triliun yang berasal dari penerimaan perpajakan sebesar Rp2.016,9 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp426,3 triliun," pungkasnya
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Reza Deni)
Artikel lain terkait Virus Corona