TRIBUNNEWS.COM - Berikut update data sebaran kasus positif Covid-19 di 34 provinsi Indonesia, pada hari ini Kamis (8/9/2022).
Kementerian Kesehatan mengungkapkan hari ini ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 3.138 kasus.
Jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kasus pada Rabu (7/9/2022) kemarin, yang sebanyak 3.513 kasus.
Sehingga total kasus positif Covid-19 menjadi sebanyak 6.189.607 kasus, sejak awal terdeteksi pada Maret 2020.
Menurut data dari Satgas Covid-19, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi, yakni 1.318 kasus.
Di posisi kedua ada Jawa Barat dengan kasus positif sebanyak 537 kasus, kemudian disusul Banten dengan 333 kasus.
Jawa Timur menempati posisi keempat dengan 319 kasus dan di posisi kelima ada Jawa Tengah dengan 94 kasus.
Baca juga: BREAKING NEWS Update Covid-19 Indonesia Kamis, 8 September 2022: Tambah 3.138 Kasus, 12 Meninggal
Berikut data sebaran kasus positif Covid-19 di 34 Provinsi Indonesia pada Kamis (8/9/2022), dikutip dari data Satgas Covid-19:
- DKI JAKARTA 1.318
- JAWA BARAT 537
- BANTEN 333
- JAWA TIMUR 319
- JAWA TENGAH 94
- SUMATERA UTARA 64
- BALI 54
- SULAWESI UTARA 54
- LAMPUNG 35
- KALIMANTAN TIMUR 35
- RIAU 32
- DI YOGYAKARTA 30
- PAPUA BARAT 30
- SUMATERA SELATAN 23
- SULAWESI SELATAN 22
- KALIMANTAN BARAT 20
- KALIMANTAN TENGAH 19
- PAPUA 16
- ACEH 14
- SUMATERA BARAT 14
- SULAWESI TENGAH 13
- KALIMANTAN SELATAN 12
- JAMBI 9
- NUSA TENGGARA TIMUR 9
- BANGKA BELITUNG 8
- KEPULAUAN RIAU 8
- SULAWESI TENGGARA 4
- BENGKULU 3
- 9 MALUKU UTARA 3
- NUSA TENGGARA BARAT 2
- GORONTALO 2
- MALUKU 2
- KALIMANTAN UTARA 0
- SULAWESI BARAT 0
Baca juga: Update Covid-19 Global 8 September 2022: Total Infeksi 611,7 Juta, Jumlah Kematian 6,5 Juta
Sertifikasi Halal Vaksin IndoVac Diharapkan Segera Terbit
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Bio Farma mengajukan sertifikasi kehalalan IndoVac agar menjamin rasa aman masyarakat Indonesia.
Vaksin Covid-19 BUMN ini, telah melewati audit aspek kehalalan dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).
"Diharapkan sertifikasi itu dapat segera terbit," ujar Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir dalam keterangannya, Kamis (8/9/2022).
Bio Farma bekerja sama dengan Baylor College of Medicine (BCM) Amerika Serikat yang menyediakan bibit (seed) vaksin telah berhasil mengembangkan vaksin IndoVac dengan platform protein rekombinan sub-unit berbasis ragi (yeast based).
Baca juga: Cerita Jokowi Lakukan Semedi Putuskan Indonesia Tidak Lockdown Saat Pandemi Covid-19
Saat ini IndoVac telah melakukan uji klinis fase 1 dan 2, serta dalam proses uji klinis fase 3 untuk usia 18 tahun ke atas.
Honesti Basyir menuturkan, penggunaan platform teknologi vaksin IndoVac sangat menguntungkan, karena kompatibel dengan peralatan dan fasilitas yang tersedia di pabrik.
"Platform teknologi protein rekombinan ini juga memiliki benefit lain, yaitu dapat diadaptasi ke varian (strain) baru Covid-19," ungkap dia.
Dari hasil uji klinis fase 1 dan 2, IndoVac memiliki kualitas dan keamanan yang baik, efikasi juga tidak kalah dengan vaksin Covid-19 lainnya.
"Untul uji klinis fase 3, kami sedang menyelesaikan laporannya,” ujarnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)