News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ketahui Seberapa Besar Potensi Bahaya dari Subvarian XBB.1.5

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Subvarian Omicron XBB

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Varian XBB 1.5 saat ini tengah mendominasi Amerika Serikat (AS).

Jumlah kasus varian tersebut telah berlipat ganda selama dua minggu di AS.

Lantas seberapa besar potensi bahaya dari subvarian XBB.1.5 ini?

Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Dicky Budiman pun memberikan penjelasan terkait hal ini.

"Kalau bicara kematian dan keparahan kemungkinan tidak seperti Delta. Tapi akan ada hang harus diwaspadai dari subvarian ini," tegas Dicky pada keterangannya, Sabtu (7/1/2022).

Menurutnya kasus infeksi yang diakibat subvarian XBB.1.5 ini terbilang akan banyak.

Baca juga: Hentikan Sebaran Covid-19 dengan Batasi Pengunjung Luar Negeri Tidak Mungkin Dilakukan

Dia bisa berpotensi menimbulkan gelombang.

Meski kemungkinan keparahan dam kematian relatif tidak akan besar, tapi yang menjadi catatan adalah potensi long Covid-19.

"Berpotensi menyebabkan kerusakan organ dalam jangka panjang. (Saat terinfeksi) orangnya tidak sakit atau tidak meninggal. Tapi jangka menengah atau panjang akan sakit-sakitan. Ini yang sangat serius," papar Dicky.

Lebih lanjut Dicky menyebutkan jika ada kemungkinan subvarian tersebut telah masuk ke Indonesia.

Apa lagi dengan lemahnya genomic sekuensing di Indonesia.

"Sangat mungkin, dan saya selalu sampaikan tidak butuh lebih 2 minggu ada nya subvarian masuk di era konektivitas yang tinggi saat ini," kata Dicky lagi.

Ia pun mengingatkan jika dampak dari subvarian XBB.1.5 ini tidak hanya bergantung pada modal imunitas.

"Tapi juga kondisi demografi, status gizi, komorbid dan sebagainya. Ingat, hal sangat serius dari XBB.1.5 adalah punya potensi menurunkan kualitas sumber daya manusia," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini