News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ada Covid Arcturus, Juru Bicara Kemenkes Imbau Masyarakat yang Sakit Flu Kenakan Masker

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WHO telah menetapkan subvarian virus corona baru (Covid-19) XBB.1.16 sebagai 'varian yang sedang dipantau'. Gejala dari varian ini antara lain mata merah terutama pada anak-anak, demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, dan diare.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah terus mengimbau masyarakat agar mewaspadai penularan Covid-19. 

Salah satu caranya adalah dengan memakai masker lagi, menjalani pola hidup sehat, dan mengikuti program vaksinasi, potensi lonjakan kasus terutama pada golongan lanjut usia diharapkan bisa dicegah.

“Masyarakat agar aktif kembali memakai masker, terutama untuk orang yang sedang sakit (flu), orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit, dan apabila kita berada di keramaian dan kerumunan. Tidak lupa jaga kesehatan untuk mencegah kasus kembali naik,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril dalam pernyataannya, Rabu(26/4/2023).

Baca juga: Dinkes Jakarta: Jumlah Vaksin Covid-19 Menipis, Upaya Terbaik adalah Cegah Sakit

Varian baru sub varian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular jadi pemicu kenaikan Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. 

Gejala dari varian ini antara lain mata merah terutama pada anak-anak, demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, dan diare.

“Kita wajib menjaga kelompok lanjut usia sebagai kelompok yang rentan tertular dan masuk rumah sakit,” ujar Syahril.

Sub varian Arcturus banyak ditemukan di India. Jika ditilik dari sejarah naik dan turunnya kasus Covid-19, Indonesia selalu mengikuti pola yang terjadi di India. India mengalami lonjakan kasus hingga 20 persen dalam sehari dengan kasus per hari mencapai lebih dari 12.500.

“Sejarah juga menunjukan di Indonesia kasus Covid-19 melonjak bukan karena perjalanan dan hari libur tapi karena adanya varian baru. Untuk itu masyarakat jangan lengah. Ayo kita pakai masker lagi dan hidup sehat,” kata Syahril.

Baca juga: Masyarakat Bisa Tes Covid-19 Mandiri, Hasil Dilaporkan Lewat Aplikasi SatuSehat

Diketahui per Selasa (25/4/2023) bertambah 1.167 orang terkonfirmasi Covid-19.

Sehingga di Indonesia total akumulatifnya ada 6.765.727 orang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona yang menyebabkan Covid-19 sampai saat ini.

Kasus sembuh pada hari ini ada penambahan 841 orang. Jadi total akumulatif ada 6.593.639 pasien berhasil sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19 hingga kini di Indonesia.

Sementara itu, angka kasus meninggal dunia bertambah 8 orang pada hari ini. Sampai saat ini total akumulatifnya terdapat 161.190 orang meninggal dunia di Indonesia akibat virus corona yang menyebabkan Covid-19. (Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini