Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus Covid-19 di Indonesia terus tunjukkan kenaikan.
Diketahui kasus Covid-19 kali ini didominasi oleh turunan varian Omicron yaitu EG.4, EG.5, JN.1 hingga Arcturus.
Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kemenkes RI, Ngabila Salama pun menjelaskan gejala khas dari subvarian Covid-19 turunan varian Omicron ini.
Untuk subvarian Arcturus sendiri punya gejala khas seperti mata merah hingga berair.
Sedangkan EG.4, EG.5 dan JN.1 adalah hidung berlendir dan tidak nyaman pada hidung.
"Gejala khas COVID-19 turunan omicron. Arcturus mata merah dan berair. Sedangkan EG.4, EG.5, JN.1 hidung berlendir dan tidak nyaman pada hidung," ungkap Ngabila pada keterangannnya, Senin (25/12/2023).
Akan tetapi tetap semua subvarian ini punya gejala utama yang umum dari Covid-19.
Di antaranya seperti demam, nyeri tenggorokan, tenggorokan terasa gatal, batuk, pilek, bersin, anosmia dan atau ageusia.
"Sedangkan pada anak akan dijumpai gejala saluran pencernaan yang lebih dominan seperti mual, muntah, diare, hingga sulit buang air besar (BAB)," jelasnya.
Lebih lanjut, terkait peningkatan kasus ini pemerintah terus menghimbau untuk lakukan pencegahan.
Di antaranya memperketat protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan.
Selain itu untuk mencegah keparahan hingga kematian saat terinfeksi, dianjurkan untuk melengkapi dosis vaksin Covid-19.
"Deteksi dini dan kontrol komorbid penyakit tidak menular juga penting untuk dioptimalkan kedepan dengan pola hidup sehat," pungkasnya.