TRIBUNNEWS.COM - Biasanya menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri permintaan bahan pokok meningkat yang berdampak pada kenaikan harga dan kelangkaan stok. Hal ini membuat keresahan di kalangan masyarakat.
Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono meminta pemerintah mengantisipasi hal itu sejak jauh hari. Menurutnya, ketersediaan stok dan kestabilan harga di pasar merupakan hal vital bagi masyarakat.
“Situasi seperti jelang Ramadhan ini kan sudah bisa diprediksi, sudah bisa belajar dari pengalaman-pengalaman yang terjadi sebelumnya. Jadi saya kira kondisi kelangkaan stok dan harga naik itu sebenarnya sudah bisa diantisipasi sehingga masyarakat tidak terbebani,” katanya.
Senator asal Provinsi Maluku itu meminta pemerintah mengidentifikasi kesiapan kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, dan pelaku usaha dalam memenuhi permintaan dan menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Juga perlunya terjun langsung ke lapangan, seperti ke pasar rakyat, ritel, gudang Bulog dan distributor di semua provinsi. Mengingat kondisi pandemi dan peristiwa bencana yang belakangan terjadi juga berpengaruh pada kelancaran distribusi.
“Kementerian Perdagangan atau lembaga terkait perlu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha pangan untuk memastikan kecukupan stok bahan pokok di seluruh wilayah. Karena pastinya pandemi dan bencana-bencana mempengaruhi kelancaran pasokan,” jelasnya lagi.
Nono berharap kecukupan bahan pokok dan bahan penting lainnya tidak hanya dipenuhi dari impor. Dia ingin pemerintah juga mengoptimalkan bahan-bahan pokok dari negeri sendiri.
“Saya kira pemenuhan stok pangan untuk antisipasi permintaan tinggi jelang Ramadhan ini tidak hanya dilakukan dengan impor. Tetapi sebaiknya juga mengoptimalkan bahan-bahan pokok di negara ini sendiri,” lanjutnya.
Untuk lebih kuat lagi, pria kelahiran Bangkalan, Madura 1 Maret 1953 itu meminta aparat kepolisian ikut serta mencegah penimbunan bahan pokok agar harga tetap normal.
“Satgas Pangan Polri sebaiknya juga bergerak, tetap berkoordinasi dengan lintas sektoral lainnya di bidang perdagangan maupun perindustrian untuk meminimalkan terjadinya penimbunan bahan pokok,” jelasnya.
Pensiunan Jenderal Marinir TNI AL ini yakin pemerintah mampu melakukan langkah-langkah antisipasi. Oleh karena itu dia mengajak masyarakat tetap tenang dan tidak menyikapi dengan berlebihan.
“Kita yakin stok pangan tersedia, stabilisasi harga juga bisa dilakukan. Jadi masyarakat semua agar tetap tenang, tetap jaga kesehatan karena masih kondisi pandemi,” pungkasnya. (*)