TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi program inovasi pelayanan publik yang dicetuskan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan (Pemkab Lutra Sulsel). Sebagaimana diketahui, untuk meningkatkan kreativitas melalui inovasi pelayanan publik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kompetisi.
Pemkab Luwu Utara menampilkan inovasi “Si Kebun Pintar” singkatan dari Siswa Peduli Lingkungan Sekitar yang memadukan antara ilmu bercocok tanam dan praktik kepedulian terhadap sesama.
"Kita harus apresiasi inovasi yang dilakukan oleh Pemkab Luwu Utara ini dalam meningkatkan pelayanan publik," kata LaNyalla, Rabu (7/4/2021).
Yang menarik, lanjutnya, inovasi ini diciptakan untuk membangun karakter siswa SD untuk selalu peduli terhadap sesama, utamanya warga kurang mampu.
"Konsep ini berangkat dari muatan lokal (mulok). Inovasi dapat dibangun dan diinspirasi dari mana saja, termasuk dari mulok. Banyak model dapat diciptakan dari imajinasi dan dituangkan dalam bentuk yang konkret," papar alumnus Universitas Brawijaya Malang ini.
Mantan Ketua Umum PSSI itu berharap akan lahir inovator-inovator lainnya dalam upaya meningkatkan pelayanan publik, baik berangkat dari kurikulum muatan lokal atau lainnya.
"Tentu kreativitas ini kita harapkan tak berhenti sampai di sini. Kita harapkan terus lahir inovator-inovator baru dalam kerangka meningkatkan pelayanan publik," ujarnya.
LaNyalla berharap daerah lain meniru apa yang dilakukan Pemkab Luwu Utara Sulsel dalam hal inovasi peningkatan pelayanan publik.
"Saya berharap apa yang sudah dilakukan oleh Pemkab Luwu Utara ini menjadi pemicu bagi daerah lain dalam meningkatkan pelayanan publik mereka secara kreatif dan inovatif," harap LaNyalla.
Kabupaten Luwu Utara punya sejumlah inovasi yang kini sedang bersaing di kompetisi inovasi pelayanan publik (KIPP) 2021 tingkat Provinsi Sulsel. Salah satu inovasi tersebut adalah Kebun Si Pintar.
Inovasi ini bersaing dengan 41 inovasi lainnya di Sulsel untuk masuk ke dalam jajaran elit TOP 30 inovasi terbaik KIPP 2021. Inovasi ini telah melalui serangkaian tahapan penilaian. (*)