TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti singgung Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, yang menyatakan Jakarta akan tenggelam. Hal tersebut disampaikan LaNyalla ke Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia Song Yung Kim, saat keduanya bertemu di Gedung Nusantara III, Lantai 8, Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (4/8/2021).
Menurut LaNyalla, bukan pernyataan heboh seperti itu yang ditunggu dari negara super power seperti Amerika. Melainkan solusi apa yang ditawarkan Amerika untuk mencegah hal tersebut.
"Di bawah Presiden Joe Biden, kami belum melihat kejutan-kejutan positif dalam hubungan bilateral, kecuali pernyataannya yang menggemparkan itu. Kita justru minta solusinya apa, sebab untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan bukan hal yang mudah," ucapnya.
Sung Yong Kim menjelaskan bahwa pernyataan Presiden Joe Biden tersebut terkait dengan isu climate change. Dimana permasalahan perubahan iklim merupakan masalah besar bagi seluruh dunia.
"Climate change menjadi konsen pemerintah AS di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Ini prioritas tinggi kami. Makanya perlu kerja sama yang kuat dalam penanganannya," ucap Sung.
Bahkan, kata Sung, utusan khusus Presiden AS untuk iklim John Kerry, sangat fokus melakukan komunikasi dan koordinasi terus dengan Kementerian terkait di Indonesia dalam hal itu.
Menanggapi hal itu, Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSP) Gusti Farid Hasan Aman, meminta agar berbagai dukungan dari AS dipercepat untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim.
"Kita membutuhkan transfer teknologi, pendanaan dan peningkatan SDM yang bisa menangani soal iklim ini," ucap dia.
Selain Ketua DPD RI dan Ketua BKSP DPD RI, pertemuan dengan Dubes AS juga dihadiri oleh Wakil Ketua Komite II DPD RI Bustami Zainudin, Wakil Ketua BKSP Ali Ridho Azhari, Anggota BKSP Maya Rumantir, Sekjen DPD RI Dr. Rahman Hadi, M.Si., Deputi Persidangan Sefti Ramsiaty dan Deputi Administrasi Lalu Nikman Zahir.(*)