TRIBUNNEWS.COM - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan B Najamudin mendorong ormas Islam terbesar Indonesia Nahdlatul Ulama (NU) untuk menjadi lokomotif penyebaran nilai-nilai Islam washatiyah bagi seluruh dunia khususnya dunia Islam.
"Gejolak sosial politik berkepanjangan telah menjebak banyak negara Islam terjebak dalam rutinitas konflik horizontal yang menggangu kualitas ekonomi dan kesejahteraan umat Islam dunia, seperti yang terjadi di Afganistan. Saatnya NU mengambil peran strategis sebagai perekat dan menduniakan nilai-nilai Islam washatiyah", ungkapnya saat memberikan ucapan selamat hari lahir NU yang ke 96 pada Senin (31/01).
NU merupakan basis kekuatan sosial dunia Islam yang sangat dinantikan kiprahnya di dunia. NU adalah simbol kedamaian Islam dunia dan organisasi cendikiawan Muslim Indonesia yang sangat dipercaya oleh kelompok Islam lintas Madzhab dunia.
"Sangat relevan dan proporsional jika NU bersedia menjadi bagian dari upaya perdamaian konflik Sosial politik seperti yang terjadi di Afganistan. Saya kira itu menjadi salah satu visi NU saat ini", ujarnya.
Menurutnya, keterlibatan cendikiawan muslim Indonesia dalam proses pemulihan Afganistan akan mengubah cara pandang barat terhadap Afganistan yang dikuasai Taliban. Indonesia terkenal sangat aktif dalam Misi perdamaian dunia. Bantuan kemanusiaan tentu sangat dibutuhkan masyarakat Afganistan. Namun intervensi nilai-nilai Islam yang washatiyah jauh lebih penting dan sangat dibutuhkan oleh dunia Islam terhadap Afganistan saat ini.
Ini adalah momentum bagi Indonesia dalam mengambil peran sebagi pemimpin dunia Islam. Terlepas dari sejarah dan latar belakang politik dan sosiologisnya, rakyat Afganistan berhak hidup damai seperti umat Islam di belahan dunia lainnya. Afganistan harus segera pulih dari stigma teroris dan kekerasan.
"Sebagai sesama Umat Islam, kita tentu tidak nyaman dengan kondisi masyarakat Afganistan hari ini. Adalah sebuah kewajiban bagi kita untuk mendamaikan mereka yaang bertikai. Kita memiliki modal historis yang berkesan bagi bangsa lain dalam politik luar negeri yang bebas aktif. Apalagi saat didukung oleh kepemimpinan nasional yang bisa diterima oleh pemimpin-pemimpin besar dunia. Serta kepemimpinan ormas Islam seperti NU yang visioner dan berpengalaman dalam misi perdamaian dunia. Kami percaya Indonesia melalui NU bisa menjadi lokomotif perdamaian Dunia khusunya Dunia Islam. Dan Afganistan akan segera pulih dan kondusif akibat peran diplomatik Indonesia. Wabil Khusus kepada Nahdlatul ulama (NU) kami rekomendasikan untuk membangun sekolah dan pesantren di Afganistan."(*)