TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua DPD RI Mahyudin dalam Kunjungan Kerjanya di Mamuju mengatakan bahwa Sulawesi Barat punya banyak potensi.
Bukan hanya keuntungan secara geografis sebagai gerbang menuju IKN baru dari Pulau Sulawesi, namun Sulbar perlu gebrakan yang lebih atraktif dan agresif kedepan.
"Saya memang melihat bahwa Sulbar ini punya keuntungan secara geografis karena posisinya coast to coast sangat dekat dan langsung berhadapan dengan IKN baru di Kaltim, tapi jangan hanya itu, Sulbar harus dapat meyakinkan bahwa kita mampu memenuhi kebutuhan suplai terutama komoditas pertanian dan hortikultura sehingga bisa dilirik pasar IKN," ungkap Mahyudin.
Baca juga: Ketua DPD RI Berharap Revisi Perpres Mampu Selesaikan Konflik Agraria
"Selain itu, setelah 2 hari di sini, saya juga menyadari bahwa Mamuju ini punya keistimewaan lain yaitu budaya yang unik serta potensi alamnya yang sangat indah, cocok untuk dijadikan kawasan pariwisata", demikian kata Mahyudin.
Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPD RI di Sulawesi Barat ini adalah dalam rangka menelaah hambatan, tantangan, dan peluang percepatan pembangunan Provinsi Sulawesi Barat.
Sejak mendarat di Mamuju pada Kamis pagi (10/2/2022) secara nonstop Mahyudin beserta para anggota DPD RI asal Sulbar yaitu Almalik Pababari, Andri Prayoga Putra Singkarru, Ajbar dan Iskandar Muda Baharuddin Lopa, serta para anggota DPD lainnya seperti Fernando Sinaga (Kaltara), Hasan Basri (Kaltara), dan Habib Said Abdurrahman Al-Baghaits (Kalteng) meninjau berbagai proyek fisik yang sedang dikerjakan oleh Pemprov Sulbar seperti Pengembangan Bandara Tampa Padang, progres pembangunan jalan nasional arteri Sulbar, pelaksanaan pembangunan Jalan Ruas Sumare/Rangas, pembangunan jembatan di depan Danrem,dan lain-lain.
Baca juga: Temui LaNyalla, Effendi Gazali Dukung Presidential Threshold Nol Persen
Dalam berbagai kunjungan tersebut , Mahyudin dan rombongan didampingi oleh pihak Pemprov Sulbar yang diwakili oleh Wagub Enny Anggraeni Anwar serta Sekdaprov Sulbar Muhammad Idris.
Kemudian pada hari Jumat (11/2/2022) diadakan pertemuan dan diskusi intensif bertempat di Kompleks Perkantoran Gubernur Sulbar, diskusi dan tanya jawab dipandu dan dimoderatori oleh Sekdaprov Muhammad Idris dimana pertemuan tersebut membahas secara detail mengenai berbagai permasalahan maupun peluang yang dimiliki oleh Pemprov Sulbar.
Secara maraton para peserta diskusi yang terdiri dari Forkoppimda, semua Kepala Dinas, Badan, dan Lembaga (OKD) yang ada di Sulawesi Barat memberikan pertanyaan, masukan dan usulan yang benar-benar riil , fresh, dan menantang.
"Saya dan rombongan anggota DPD RI sangat senang dengan adanya pertemuan ini, sehingga kami tahu mana yang harus kami prioritaskan, mana yang kami bisa support dan hubungkan di Kementerian hingga Presiden, dan pintu-pintu mana yang harus kita 'gedor' sama-sama agar Sulbar yang kita cintai ini dapat memposisikan diri lebih baik dimasa depan," tutup Mahyudin.