Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, menilai Perppu Perlindungan Anak merupakan respon pemerintah terhadap harapan masyarakat.
Fadli menyebut publik mengingkan penambahan hukuman bagi pelaku kejahatan seksual.
"Ini saya kira sangat diperlukan supaya ada efek jera, jadi saya sangat mendukung bahwa Perppu ini keluar di saat seperti sekarang, dan saya kira memang tentu akan diuji di DPR," kata Fadli Zon di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/5).
Politikus Gerindra itu yakin mayoritas Anggota DPR akan menerima Perppu yang telah ditandatangani Presiden Jokowi.
"Kalaupun ada satu dua koreksi. Tetapi semangatnya sama kita ingin ada hukuman yang seberat-beratnya bagi pelaku kejahatan seksual," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan pihaknya menunggu surat presiden.
Kemudian, surat tersebut dibahas di badan musyawarah.
"Diumumkan paripurna baru dibahas dan ada paripurna segera mungkin ini penting. Secepat mungkin akan diputuskan," tutur Taufik.
Mengenai masih adanya pro kontra terkait Perppu tersebut, Taufik mengatakan hal tersebut tergantung pandangan fraksi.
"Semakin fraksi membentuk frame yang sama akan cepat. Kalau ada ketidaksetujuan ini jadi bagian dari dinamika," katanya.