TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR Sutan Adil Hendra menegaskan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) merupakan roh dari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Bangsa Indonesia.
Penggalakkan minat baca akan meningkatkan kualitas SDM Bangsa Indonesia.
Demikian ditekankan Sutan di sela-sela Rapat Dengar Pendapat antara Komisi X dengan Kepala PNRI Syarif Bando beserta jajaran di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (31/08/2016).
Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih.
“PNRI ini merupakan roh daripada SDM Bangsa karena program PNRI memiliki program yang sungguh luar biasa. Melalui program minat baca diharapkan juga dapat meningkatkan SDM Bangsa,” tegas Sutan.
Politisi F-Gerindra itu menyayangkan banyaknya pemotongan anggaran program PNRI pada pagu anggaran RAPBN 2017.ri
Sutan mengaku tidak akan memberi ruang pemotongan anggaran di PNRI dapat berdampak signifikan.
“Karena menyangkut bagaimana anak-anak ke depan mendapatkan buku, bagaimana kesejahteraan pustakawannya, hingga tingkat literasi membaca. Ini kalau tidak dikembangkan dari sekarang, ya kapan lagi. Apalagi kita merasa sangat sedih, tingkat minat baca kita dari 61 negara, kita menempati rangking ke 60,” kecewa Sutan.
Oleh karena itu, politisi asal dapil Jambi itu akan berjuang, agar PNRI tidak mendapatkan pemotongan anggaran pada RAPBN 2017, karena ini untuk kepentingan bangsa.
Kepala PNRI Syarif Bando mengatakan pihaknya pada RAPBN 2017 mendapat anggaran sebesar Rp 563 miliar, dari total kebutuhan anggaran sebesar Rp 1,874 triliun, sehingga ada kekurangan anggaran Rp 1,310 triliun.
Sementara pada APBN-P 2016, PNRI mendapat alokasi anggaran Rp 812 miliar. (Pemberitaan DPR RI)