TRIBUNNEWS.COM - Komisi VIII DPR RI mendesak penyelesaian pembangunan Asrama Haji Embarkasi Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. Hal tersebut terungkap dalam Kunjungan Kerja Komisi VIII ke Provinsi tersebut baru-baru ini.
“Pembangunan Asrama Haji Embakasi Padang Pariaman kita lihat masih seperti yang dulu, belum ada progress yang berarti,” ungkap Wakil Ketua Komisi VIII Deding Ishak disela-sela saat meninjau pembangunan Asrama Haji Embarkasi di Sungai Buluh, Batang Anai, Padang Pariaman.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, lanjut Deding, pembangunan asrama ini terhenti, karena ada dua hal.
Pertama, masalah hukum yang sekarang dalam proses penyelesaian dan kami minta perhatian dan tanggungjawab Satker disini Kanwil Kemenag.
Kedua, terkait dengan RKA-K/L Kementerian Agama 2017. Saat rapat dengan Komisi VIII, Kemenag memutuskan untuk memasukkan program ini untuk dilaksanakan tahun 2017 mendatang.
Terkait adanya permasalahan antara rekanan dengan masyarakat Sungai Buluh dimana adanya kewajiban yang belum dipenuhi, Deding mengusulkan pertemuan antara kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah. Karena ia tidak menginginkan ada pihak yang dirugikan sehingga pembangunan bisa dilanjutkan.
“Insya Allah, kita adakan pertemuan untuk mencarikan solusinya sehingga pembangunan Asrama Haji Embarkasi Padang Pariaman ini tidak terganggu,” tutupnya.
Sementara itu Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni mengatakan masalah tanah jalan yang belum terbayarkan sudah kami anggarkan dianggaran tahun 2017.
“Kami akan berjuang terus untuk kelanjutan pembangunan Asrama Haji ini dengan dukungan Komisi VIII DPR RI dan Gubernur Provinsi Sumbar, Irwan Prayitno,” jelasnya.
Menurutnya, pembangunan Asrama Haji adalah marwah daerah Sumbar karena asrama haji yang berada di Tabing Padang tidak mampu lagi menampung ribuan jamaah haji setiap tahunnya. Apalagi tidak ada lahan yang tersedia untuk pengembangan asrama haji, tambahnya.
Rencananya Asrama Haji Embarkasi Padang melayani sekitar enam ribu jamaah haji yang terdiri dari tiga provinsi, yaitu Sumatera Barat, Jambi dan Bengkulu. Sementara jamaah haji dari Sumbar mencapai 4.500 jamaah, Jambi 1.200 jamaah, dan Bengkulu sekitar 600 jamaah yang melalui Bandara Internasional Minangkalau (BIM) Padang Pariaman.
Kunjungan ini adalah yang kedua kalinya, sebelumnya Komisi VIII pada tanggal 22 April 2016 telah melakukan peninjauan ketempat tersebut.
Rombongan Tim Kunker Komisi VIII DPR RI dipimpin Wakil Ketua Deding Ishak, didampingi beberapa anggota lintas fraksi yakni Agus Susanto dan Itet Tridjajati Sumarijanto (F-PDIP), Zulfadhli (F-PG), Anda dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (F-Gerindra), Linda Megawati (F-PD), Asli Chaidir (F-PAN), Bisri Romly (F-PKB), dan Samsudin Siregar (F-Hanura).