Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan, kunjungan Komisi IX ke Bengkulu dalam rangka ingin memastikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) dan Program Kartu Prakerja kepada pekerja yang terdampak pandemi Covid-19 di Bengkulu.
“Kita ingin memastikan program bantuan pemerintah bagi para pekerja di masa pandemi Covid-19 ini bisa dirasakan manfaatnya bagi sebanyak mungkin pekerja yang terdampak,” ucapnya usai memimpin pertemuan tim kunspek Komisi IX DPR RI dengan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Kamis (18/3/2021).
Disampaikan Melki, pihaknya ingin memastikan manfaat dari bantuan pemerintah sebagai upaya merencanakan keberlanjutan programa tersebut di masa yang akan datang. Bahkan, pihaknya berharap para pekerja penerima manfaat bisa meningkatkan kemampuan skill-nya hingga dapat menciptakan lapangan kerja baru.
"Kami lihat bahwa program ini di Bengkulu sudah berjalan cukup baik. Walaupun tetap ada catatan-catatan penting untuk peningkatan efisiensi dan efektivitas dari program pemerintah ini,” ujar politisi Fraksi Partai Golkar itu.
Senada dengan Melki, Anggota Komisi IX DPR RI Elva Hartati menyampaikan dari kegiatan kunjungan spesifik komisi IX ini, mereka berharap dapat menjadi bahan untuk evaluasi pemerintah ke depannya.
"Kita akan ikut mengawasi jalannya dua program pemerintah pusat ini. Sebab dalam program bantuan subsidi upah saat ini untuk Bengkulu ada sebanyak 42 ribu dan itu sudah melebihi target. Kemudian untuk program Kartu Prakerja itu tadinya hanya 28 ribu, sekarang jadi sebanyak 72 ribu karena banyak yang mendaftar, apalagi di kota Bengkulu,” ungkapnya
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan dengan kunjungan Komisi IX DPR RI ini sinergi antar pemangku kepentingan akan semakin terjalin. Di mana program-program besar Provinsi Bengkulu dapat segera terealisasi. “Saya kira ini merupakan suatu sinergi, kemarin kita sudah dikunjungi pak Menteri Kesehatan, sekarang diperkuat dengan kedatangan Komisi IX DPR RI, yang salah satu mitra kerjanya adalah Kementerian Kesehatan,” tutupnya. (*)