TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Perumahan telah menggulirkan bantuan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau dikenal dengan Bedah Rumah.
Gencarnya program BSPS dengan skema Padat Karya bertujuan untuk memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak pandemi Covid-19, sekaligus meningkatkan kualitas rumah layak huni.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, Jumat (30/4/2021) usai menghadiri kegiatan pencanangan program padat karya 2021 dan serah terima BSPS TA 2021, di desa Sungai Ambawang Kuala, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (29/4/2021). Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR H. Khalawi.
Politisi Fraksi Partai NasDem itu mengungkapkan, selaku putra daerah Kabupaten Kubu Raya dan mewakili masyarakat Kalimantan Barat, dirinya mengaku bersyukur Kubu Raya termasuk penerima yang terbesar dari program bantuan bedah rumah atau yang dikenal dengan program BSPS dari tahun ke tahun.
Syarief mengapresiasi Ditjen Perumahan yang telah banyak mengalokasikan program bantuan bedah rumah di Kalbar.
“Melalui program BSPS, ini tentu memberikan suntikan dan rangsang secara langsung kepada masyarakat bagi mereka yang sangat membutuhkan. Maka saya meminta kepada TFL, selalu saya ingatkan tolong dilaksanakan dengan sebaik mungkin, cari kualitas kayunya dengan baik sesuai dengan anggarannya, dan cari sesuai dengan petunjuk petunjuknya. Bagi kita mungkin tidak besar, tetapi bagi mereka yang memerlukan itu sangat luar biasa,” tegas Syarief.
Sementara itu, Dirjen Perumahan H. Khalawi menuturkan, program BSPS merupakan program idola bagi masyarakat. Mengingat, dampaknya yang sangat luar biasa positif bagi masyarakat sekitar. Dimana, program padat karya ditengah pandemi, sehingga masyarakat masih bisa menggerakkan perekonomian dan pembangunan berkat bantuan BSPS dari Komisi V DPR RI dan pemerintah.
"Dengan bantuan BSPS, masyarakat yang tidak mampu dapat terbantu sekaligus meningkatkan gotong royong. Karena, semangat gotong royong masyarakat sangat tinggi tatkala ada pembangunan rumah yang hendak dibangun. Masyarakat juga akan membantu seperti mengangkat pasir dan batu. Bantuan BSPS tidak lepas dari peran serta dari DPR dan pemerintah. Pada hakikatnya ,program BSPS ini itu mendorong kebersamaan aspek kemanusiaan," pungkasnya.
Seperti diketahui, menurut penuturan Kepala Bidang (Kabid) Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman Kubu Raya Juni Wardana, program BSPS yang sudah direalisasikan dari tahun 2009 sampai tahun 2021 berjumlah 11.566.
Tercatat, sekitar tujuh ribu lebih (65 persen) merupakan aspirasi dari Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie yang dialokasikan untuk Kabupaten Kubu Raya. (*)