News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

eSports

Efek 'Fixture Swing' Manchester United, Aset Setan Merah Banyak Dilego Manajer FPL

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Manchester United asal Brasil, Fred (tengah) berlutut di lapangan saat mereka membentuk tembok menjelang tendangan bebas selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester United dan Aston Villa di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 25 September, 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Jadwal laga yang akan dilakoni Manchester United tampak berubah menjadi sulit mulai bulan Oktober dimana lawan berat sudah menanti armada Ole Gunnar Solskjaer.

Ujian konsistensi dan mentalitas bertanding akan menjadi hal yang akan dilakoni Manchester United dalam meladeni lawan tandignya pada bulan tersebut.

Manchester United tercatat akan menghadapi lima laga berat, empat termasuk diantaranya terjadi di Liga Inggris.

Manchester United tercatat akan menghadapi empat lawan berat yakni Everton (Home), Leicester City (Away), Liverpool (Home), dan Tottenham Hotspur (Away).

Empat laga berat itu akan menjadi tantangan tersendiri bagi Solskjaer untuk mengangkat performa timnya menjadi lebih baik lagi.

Manajer Manchester United asal Norwegia Ole Gunnar Solskjaer meneriakkan instruksi kepada para pemainnya dari pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola grup F Liga Champions UEFA antara Manchester United dan Villarreal di stadion Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 29 September 2021. (ANTHONY DEVLIN / AFP)

Dari sisi FPL ternyata fixture swing yang didapatkan Manchester United cukup memengaruhi arus pergerakan transfer.

Hal itu cukup wajar mengingat konsistensi permainan Manchester United yang belum stabil menjadi alasan utamanya.

Dengan jadwal padat yang belum diiringi performa menjanjikan tentu akan membuat manajer FPL berpikir lebih bijak dalam mengoptimalkan aset Manchester United.

Berdasarkan pantauan Tribunnews, Kamis (30/9/2021) pukul 04.00 WIB ternyata sudah ada beberapa aset pemain Manchester United yang sudah dilego oleh para manajer FPL.

Sebagaimana misal aset Luke Shaw yang sempat menjadi bek paling banyak kepemilikannya pada awal musim ini.

Hanya saja memang kegagalan Manchester United mendapatkan cleansheet pada awal musim membuat Luke Shaw yang memiliki harga £5.5 dijual oleh manajer FPL.

Bek Manchester United Inggris Luke Shaw (2L) meninggalkan lapangan setelah digantikan oleh bek Manchester United Portugis Diogo Dalot selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Aston Villa di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 25 September, 2021. (Paul ELLIS / AFP)

Tercatat sudah ada 479.606 manajer FPL yang membuang Luke Shaw jelang pertempuran gameweek ketujuh akhir pekan ini.

Selain Luke Shaw, nama Bruno Fernandes kembali menghiasi daftar pemain yang paling banyak dijual saat ini.

Pemain asal Portugal itu menempati posisi ketiga dimana manajer FPL telah menjual Bruno Fernandes sebanyak lebih dari 182.564 orang.

Keputusan membuat Shaw dan Fernandes memang terasa wajar mengingat adanya grafik penurunan poin FPL yang didapatkan kedua tim.

Selain dalam menuai cleansheet, Shaw yang diharapkan bisa menciptakan assist bagi rekan setimnnya tampaknya belum bisa tersenyum lebih lebar lantaran lini depan timnya masih membangun koneksi.

Yang mengejutkan adalah penjualan Ronaldo yang mencapai 140.169 manajer FPL setelah gameweek keenam.

Hasil kekalahan melawan Aston Villa tampaknya cukup memengaruhi sisi psikologis para manajer FPL.

Penjaga gawang Aston Villa asal Argentina Emiliano Martinez (kiri) bergandengan tangan dengan striker Portugal Manchester United Cristiano Ronaldo setelah pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United dan Aston Villa di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 25 September 2021. (Paul ELLIS / AFP)

Alhasil opsi tukar guling Ronaldo dengan Romelu Lukaku menjadi salah satu alasan kuat manajer FPL banyak yang menjual pemain asal Portugal tersebut.

Di daftar ketujuh ada nama Greenwood diikuti Paul Pogba pada urutan kedelapan yang menjadi dua pemain yang banyak dijual manajer FPL pula jelang gameweek ketujuh.

Deretan beberapa nama pemain Manchester United yang masuk dalam daftar sepuluh besar penjualan oleh manajer FPL mengindikasikan bahwa aset tim Setan Merah masih was-was untuk direkrut.

Jadwal Neraka Manchester United di Bulan Oktober

Performa Manchester United mendadak tidak konsisten dalam beberapa pertandingan terakhir.

Hal itu bisa dilihat dari hasil laga yang dilakoni Manchester United utamanya sejak kemenangan melawan Newcastle United pada pekan keempat Liga Inggris.

Raihan satu kemenangan dan tiga kekalahan mewarnai hasil empat laga pamungkas Manchester United tepat setelah kemenangan melawan The Magpies.

Satu-satunya kemenangan Manchester United didapatkan saat meladeni permainan West Ham pada pekan kelima Liga Inggris.

Lalu, tiga kekalahan diterima Manchester United pada tiga kompetisi berbeda pula selepas jeda internasional.

Kini, ujian berat telah menanti Manchester United selama bulan Oktober mendatang.

Oktober akan terasa menjadi bulan neraka bagi Manchester United dalam mengarungi berbagai kompetisi.

Hal ini dikarenakan banyak lawan sulit yang telah menanti kehadiran Manchester United baik laga tandang maupun kandang.

Everton akan menjadi ujian pertama Manchester United pada bulan Oktober, tepatnya di ajang Liga Inggris.

Performa impresif yang sejauh ini ditunjukkan Everton berpeluang menjadi sandungan bagi Manchester United.

Meskipun akan bermain di depan publik Old Trafford, tren kurang bagus dijalani Manchester United dalam laga kandang menjadi celah bagi tim lawan.

Cristiano Ronaldo menghampiri Bruno Fernandes setelah gagal mengeksekusi penalti dan timnya Manchester United harus menelan kekalahan 0-1 dari tamunya Aston Villa dalam lanjutan pekan keenam Liga Inggris di Old Trafford, Sabtu (25/9/2021). (Twitter @opta_joe)

Setelah melawan Everton, Manchester United akan diuji Leicester City yang dibesut Brendan Rodgers.

Jamie Vardy menjadi sosok yang patut diwaspadai lini pertahanan Manchester United yang belum konsisten.

Setelah melewati dua laga sulit melawan tim seperti Everton dan Leicester City.

Manchester United akan kembali mentas dalam gelaran Liga Champions, tepatnya pada pekan ketiga.

Misi wajib menang harus diusung Manchester United jika ingin menjaga asa lolos ke babak sistem gugur.

Hanya saja lawan yang dihadapi Manchester United bukanlah sembarangan yakni wakil kejutan asal Italia, Atalanta.

Bek Jerman Atalanta Robin Gosens (Belakang kanan) menangani gelandang Spanyol AC Milan Brahim Diaz selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Atalanta Bergamo vs AC Milan pada 23 Mei 2021 di stadion Atleti Azzurri d'Italia di Bergamo. (Marco BERTORELLO / AFP)

Manchester United seakan dipaksa bekerja lebih keras lagi dalam laga tersebut agar bisa mengamankan tiga poin.

Bukan hanya itu saja rotasi pemain juga perlu dilakukan agar Manchester United tetap terjaga kebugaran para pemainnya.

Hal ini mengingat Manchester United telah ditunggu dua tim besar dalam ajang Liga Inggris.

Liverpool dan Tottenham Hotspur akan menjadi dua tim yang dipastikan merepotkan Manchester United.

Enam lawan tanding yang sama-sama memiliki kualitas tersebut tentu bisa menjadi ganjalan Manchester United pada bulan Oktober mendatang.

Jadwal Neraka Manchester United Bulan Oktober:

2 Oktober 2021 - Manchester United vs Everton (Liga Inggris)

16 Oktober 2021 - Leicester City vs Manchester United (Liga Inggris)

21 Oktober 2021 - Manchester United vs Atalanta (Liga Champions)

24 Oktober 2021 - Manchester United vs Liverpool (Liga Inggris)

30 Oktober 2021 - Tottenham Hotspur vs Manchester United (Liga Inggris)

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini