TRIBUNNEWS.COM - The International 10 telah digelar kemarin, Selasa (12/10/2021).
Di hari pertama turnamen Dota 2 tersebut, juara bertahan, OG harus mengakui keunggulan Team Secrets dengan skor 2-0.
Saat game pertama berlangsung, OG menunjukkan ciri khasnya dengan memainkan strategi dari mid menuju late game.
Namun, Team Secrets siap dengan segala strategi yang disuguhkan oleh OG.
Pada saat menit ke-28 sampai 40, Secret bahkan unggul 30 kill daripada OG dan mengakhiri game pertama dengan skor kill 51-27 dan mengungguli dari selisih gold hingga 25.000.
Kemenangan dari Team Secret bisa dikatakan terjadi akibat peran dari Michal "Nisha" Jankowski yang memakai hero Ember Spirit.
Baca juga: Rangga Danu Prasetyo: Piala Presiden Esports 2021 Pertandingkan Enam Cabang Game
Baca juga: Kanal YouTube PUBG Mobile Esports Sempat Diretas, Berubah Jadi Penipuan Mata Uang Kripto
Pada game pertama tersebut, ia mencetak 20 kills/3 deaths/22 assists dengan menyumbang hero damage sebesar 65.000.
Selain itu, Lasse "MATUMBAMAN" Urpalainen serta Yazied "YapzOr" Jaradat juga memegang peran kunci dengan hero masing-masing yaitu Morphling dan Monkey King.
Mereka berdua berperan dalam wiped out kepada OG.
Berlanjut ke game kedua, Team Secrets semakin mendominasi atas OG.
Baca juga: Fakta Menarik Esports PON Papua 2021: Medali Emas Dibagi Rata 4 Provinsi, Ini Daftar Lengkapnya
Nisha yang memakai hero Tinker dan dikombinasikan dengan YapzOr lewat Wind Rangernya mengobrak-abrik dalam pertandingan tersebut.
Kombinasi mereka berdua membuat Team Secrets mencetak 16 kills serta 44 asissts tanpa terbunuh sekalipun.
Ditambah peran mereka membuat Matumbaman yang memakai Ursa mendapatkan gold tambahan dari assisst yang diberikan.
Game kedua pun berakhir pada menit ke-28 dengan skor kill sangat telak, 42-5.
Dikutip dari dotesports.com bahwa kekalahan OG kali ini menjadi kali pertama terjadi pada main stage sejak TI 7 lalu.
Pada saat itu OG dikandaskan oleh tim asal Cina, PSG.LGD dengan skor 2-0.
Kekalahan ini juga membuat OG harus terlempar ke lower bracket dan harus berhadapan dengan Quincy Crew sedangkan Team Secrets akan menantang Invictus Gaming pada putaran selanjutnya di upper bracket.
Invictus Gaming Menang Comeback Lawan Team Spirit
Pertandingan seru disuguhkan antara Invictus Gaming saat melawan Team Spirit.
Dominasi pada pagelaran TI 10 dilanjutkan Invictus Gaming setelah mengalahkan tim asal Rusia tersebut.
Ditambah salah satu member dari Invictus Gaming yaitu Jin "flyfly" Zhiyi mencetakan rekor pada pertandingan ini.
Dirinya mencetak KDA sebesar 22 kills dan 27 assist serta tanpa dibunuh sekalipun pada game ketiga yang merupakan penentuan bagi kedua tim.
Rekor tersebut menjadi yang pertama kali terjadi di The International sejak digelar pada tahun 2011.
Beralih ke match pertama, Team Spirit tidak pada situasi yang baik karena salah satu membernya yaitu Yaroslav "Miposhka" Naidenov harus terkena first blood.
Hal tersebut membuat Invictus Gaming mampu menggempur pertahanan Team Spirit.
Baca juga: PUBG Mobile Masuk Nominasi Esports Game dam Esports Mobile Game of The Year
Namun Team Spirit tidak memberikan terlalu banyak peluang untuk Invictus Gaming melakukan push.
Strategi bertahan dari Team Spirit pun membuahkan hasil.
Terdapat beberapa momen penting yang digawangi pertama kali oleh Magomed "Collapse" Khalilovs yang menggunakan Mars.
Dirinya bersama Miposhka melakukan beberapa permainan beresiko agar IG bermain bertahan.
Strategi tersebut pun berhasil dan menghasilkan rampage bagi Illya "Yatoro" Mulyarchuk sehingga membuat Spirit dapat menghancurkan Aster Aegis.
Pertandingan pertama pun dimenangkan oleh Spirit.
Berlanjut ke pertandingan kedua, Spirit tetap mendominasi pada 18 menit pertama.
Namun terdapat momentum yang membalikkan segalanya dan dilakukan oleh member dari IG, Thiay "JT" Jun Wen.
Dirinya yang menggunakan item Pig Pole untuk keluar dari kematiannya membuat Spirit terpancing untuk melakukan war sehingga dia dapat membantai seluruh member Team Spirit.
Hal tersebutlah yang membuat skor sama 1-1 bagi kedua belah tim.
Pertandingan ketiga sekaligus penentuan pun dilakukan dan flyfly menjadi bintang dengan hero Spectrenya.
Selama 40 menit, Spirit tidak memberikan perlawanan berarti dan membuat IG mampu mendominasi.
Pertandingan pun berakhir dengan skor kill yang sangat mencolok yaitu 49-7.
Dengan skor 2-1, Invictus Gaming pun berhak untuk melanjutkan perjalanannya di upper bracket dan melawan Team Secret.
Sedangkan Team Spirit harus rela turun ke lower bracket dimana sudah menunggu tim asal Malaysia, Fnatic.
Berikut adalah rangkuman hasil The International hari pertama:
Upper Bracket
- Invictus Gaming 2-1 Team Spirit
- Team Secret 2-0 OG Esports
Lower Bracket
- Undying 0-1
- Quincy Crew 1-0 Team Aster
- beastcoast 0-1 Alliance
- Evil Geniuses 1-0 Elephant
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait e-sports