TRIBUNNEWS.COM - Persaingan kompetisi Liga Inggris musim ini tampaknya semakin seru apalagi diwarnai eksodus para pemain kelas dunia pada bursa transfer musim panas lalu.
Nama pemain seperti Erling Haaland, Antony, Darwin Nunez, Kalidou Koulibaly, dan Fabio Vieira seakan membuat persaingan Liga Inggris makin menarik.
Di sisi lain, mesin pencetak poin FPL pada awal musim ini masih terpusat pada sosok Erling Haaland (Manchester City).
Baca juga: Antonio Conte Pulihkan Sihir Son Heung-min, Top Skor Liga Inggris Bukan Hanya Soal Erling Haaland
Haaland yang menjadi salah satu rekrutan baru Manchester City musim ini masih menjadi pemain dengan poin FPL tertinggi yakni 73 poin.
Keberadaan Haaland tentu akan membuat manajer FPL makin pusing dalam menyusun skuat mereka dengan hadirnya banyak pemain premium musim ini.
Haaland seakan bisa langsung menjadi pesaing aset premium lainnya seperti Mohamed Salah, Harry Kane, Kevin De Bruyne, dan Cristiano Ronaldo pada musim ini.
Misi Ganggu Dominasi Manchester City
Berbicara persaingan Liga Inggris, berbagai momen drama selalu hadir mewarnai kompetisi sepak bola terbaik dunia tersebut setiap musimnya.
Hanya saja bedanya memang, hanya satu tim yang terlihat mendominasi dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Ialah Manchester City yang sukses meraih empat gelar juara Liga Inggris dari lima musim terakhir Liga Inggris.
Hal itu mengindikasikan bahwa Pep Guardiola seakan telah berhasil menaklukkan kompetisi Liga Inggris setelah membawa The Citizens meraih sukses gemilang.
Pada musim ini, Manchester City masih difavoritkan sebagai juara utama Liga Inggris musim ini.
Perekrutan pemain baru yang ciamik termasuk Erling Haaland membuat kans Manchester City untuk mempertahankan gelar juara cukup terbuka.
Dengan kedalaman skuat yang luar biasa, tentu Pep Guardiola bisa lebih cermat dalam merotasi skuatnya guna meraih hasil terbaik pada musim ini.
Terlepas dari hal itu, kondisi tim Liga Inggris lain yang terus berbenah menjadi sinyal bahwa Manchester City takkan mudah memenangkan gelar Liga Inggris musim ini.
Sebagaimana misal Manchester United asuhan Erik Ten Hag yang juga merekrut pemain kelas dunia seperti Casemiro hingga Antony.
Chelsea yang berada pada era baru di bawah kepemimpinan Todd Boehly juga rela menggelontorkan uang banyak untuk bersaing lebih baik.
Liverpool dan Spurs juga tak bisa dipandang remeh kekuatannya, apalagi keduanya sama-sama dilatih pelatih bermental juara.
Arsenal dengan skuat mudanya juga membuat persaingan kompetisi Liga Inggris pada musim ini makin menarik.
Berkaca dari kondisi tersebut, persaingan Liga Inggris diprediksi akan semakin seru sejak pekan pertama sampai akhir mendatang.
Mesin Pencetak Poin FPL Gameweek 1-8
Beralih ke sisi permainan FPL musim ini dimana opsi pemilihan pemain setiap posisinya terlihat makin melimpah.
Selain menambah variasi opsi pemain, hal itu bisa juga membuat manajer FPL makin pusing dalam menentukan skuatnya.
Hingga gameweek kedelapan, Erling Haaland masih menjadi pemain dengan poin tertinggi FPL yakni 73 poin.
Lalu posisi kedua sampai kelima secara berurutan ditempati oleh Harry Kane (Spurs), Ivan Toney (Brentford), Kevin De Bruyne (Manchester City) dan Wiliam Saliba (Arsenal).
Nama-nama diatas seakan menjelma sebagai mesin pencetak poin FPL pada awal musim ini.
Keberadaan Haaland tentu menjadi sorotan apalagi ini menjadi musim perdananya di kompetisi seketat Liga Inggris.
Uniknya, tak ada nama Mohamed Salah, Son Heung-Min, dan Trent-Alexander Arnold yang biasanya menjadi peraih poin teratas setiap musimnya.
Layak dinanti seperti apa dinamika persaingan poin antar pemain FPL pada musim 2022/2023.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)