News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

eSports

Asuna Sebut Pesaing Terberatnya di VCT 2023 Region North Amerika

Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peter 'Asuna' Mazuryk. Peter Mazuryk atau bisa disebut Asuna, buka suara tentang pesaing terberatnya di Valorant Champions Tour (VCT) region North America (NA).

TRIBUNNEWS.COM - Peter Mazuryk atau bisa disebut Asuna, buka suara tentang pesaing terberatnya di Valorant Champions Tour (VCT) 2023 region North America (NA).

Pemain 100 Thieves, Asuna menyebut Cloud9 yang akan menjadi pesaing terberatnya dalam perebutan juara VCT NA musim 2023.

Dengan bergabungnya Jaccob 'yay' Whiteaker dan Jordan 'Zellsis' Montemurro di Cloud9 untuk musim 2023 membuat tim tersebut semakin solid.

Pasalnya, dua pemain tersebut telah banyak torehkan trofi untuk tim sebelumnya yaitu yay di OpTic Gaming dan Zellsis di Version1.

Baca juga: 3 Pro Player Terbaik CS:GO Musim 2022, Zywo Segel Urutan Teratas

Peter 'Asuna' Mazuryk (lahir 26 Juli 2003) adalah pemain Amerika keturunan Ukraina yang saat ini bermain untuk 100 Thieves divisi Valorant. (Instagram @peter_mazuryk)

Saat diwawancarai tentang persaing terbesatnya lewat kutipan Inven Global, Asuna buka suara tentang perihal tersebut.

"Cloud9, hanya karena mereka sudah berlatih sejak awal kita," kata Asuna.

"Kami dan Cloud9 yang telah berlatih sejak November, dan tidak ada tim lain yang melakukannya," tambahnya.

"Setiap tim lain sedang istirahat. Dan saya pikir itu sangat konyol," kata pemain berusia 19 tahun itu.

Penampilan 100 Thieves di musim 2022 bisa dibilang naik turun. Pasalnya, mereka hanya menjuarai satu turnamen bergengsi yaitu Red Bull Home Ground.

Kala itu 100 Thieves mengalahkan Cloud9 di final dan berhasil bawa uang senilai $50,000 (Rp 779 juta).

Seperti yang diketahui, bootcamp dilakukan kembali setelah pandemi berakhir di North America dan Asuna buka suara tentang latihan pertamanya di 100 Thieves.

"Kami memiliki empat inti yang sama, dan kemudian kami memasukkan Matt (Cryocells)," kata Asuna.

"Jadi kami hanya mengubah beberapa taktik," tambahnya.

"Tapi kami hanya mencoba untuk mempercepat dan memahami bagaimana kita semua berpikir," kata pemain bernama Peter Mazuryk itu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini