Laporan Wartawan Tribunnews, Ali Yakub
TRIBUNNEWS - Wakil dari Sulawesi, SMAN 1 Selayar sukses tenggelamkan mimpi SMKN 16 Jakarta pada laga semifinal di ajang Final Nasional 'Ksatriya Mahardika' pada Sabtu (14/10/2023) malam WIB.
Kepastian itu datang setelah kedua tim dipaksa dibawa adu Ancient pada menit ke-25.
Sebagai informasi, adu Ancient sendiri merupakan pertarungan menghancurkan base musuh yang berubah menjadi Singa.
Baca juga: Punya Fitur Unik, King Kodok Ungkap Alasan Lokapala Lebih Seru dari Gim MOBA Lainnya
Pertarungan Ancient itu terjadi pada match kedua antara SMAN 1 Selayar vs SMKN 16 Jakarta.
Sebenarnya pada early game, SMAN 1 Selayar tampil mendominasi hingga late game.
Sayang solidnya pertahanan SMKN 16 Jakarta membuat laga harus diakhiri dengan duel Ancient.
Kapten tim SMAN 1 Selayar, Fitrah Habibi Abiansyah juga membenarkan sempat melakukan miss komunikasi pada match kedua yang menyebabkan pertandingan harus di akhiri dengan adu Ancient.
"Sempat miss komunikasi yang membuat menjadi dibawa adu Ancient," ucap Fitrah saat diwawancarai seusai laga.
Fitrah lebih lanjut juga menjelaskan alasan lainnya kesususahan menyudahi laga dengan cepat.
"Kita kan hanya bermain dengan satu tank berbeda dengan musuhnya yang bermain dua tank," sambungnya.
Ya, tim dari SMAN 1 Selayar hanya bermain dengan satu tank yakni Ksatriya bernama Haya.
Sedangkan SMKN 16 Jakarta bermain dua tank yakni, Tara dan Skar. Sementara pada match petama, SMAN 1 Selayar tak terlalu kesusahan meladeni perlawanan musuhnya.
Sebab, jika menilik laga match pertama SMAN 1 Selayar hanya membutuhkan waktu 11 menit dan tak berlanjut ke pertarungan Ancient.
Dengan hasil impresif ini turut mengantarkan SMAN 1 Selayar selangkah lagi menjadi juara.
Sementara di laga finalnya akan digelar pada hari Minggu (15/10/2023). Sedangkan, untuk lawan selanjutnya masih menunggu pemenang antara wakil Tegal vs Bali.(*)