TRIBUNNEWS.COM - Fnatic ONIC PH mempertegas dominasi tim Filipina di ajang M-Series.
Fnatic ONIC PH berhasil keluar sebagai juara M6 World Championship.
Sang Landak Kuning menang dengan skor 4-1 saat melawan Team Liquid ID di partai final M6 di Axiata Arena, Malaysia pada Minggu (15/12) malam WIB.
Team Liquid sempat memperkecil jarak menjadi 2-1 pada game ketiga.
Nahas, Team Liquid ID goyah pada game keempat dan kelima dan membuatnya harus rela finish di posisi kedua.
Dengan ini, dominasi tim Filipina di ajang M-Series semakin tak terhenti.
Tim Filipina selalu berhasil keluar sebagai juara sejak M2 hingga M6 saat ini.
Adapun Filipina hanya sekali gagal meraih gelar juara M-Series, yakni M1 World Championship.
Di mana M1 World Championship atau turnamen kasta tertinggi Mobile Legends pertama itu dimenangkan oleh tim asal Indonesia, EVOS Legends.
Daftar Juara M-Series dari Masa ke Masa
1. EVOS Legends (Indonesia) : M1 World Championship
2. Bren Esports (Filipina) : M2 World Championship
3. Blacklist International (Filipina) : M3 World Championship
4. ECHO (Filipina) : M4 World Championship
5. AP.Bren (Filipina): M5 World Championship
6. Fnatic ONIC PH (Filipina): M6 World Championship
Baca juga: Cetak Sejarah! Indonesia Juara IESF 2024 Mobile Legends Women untuk Pertama Kali
Jalannya Pertandingan
Team Liquid ID pada game pertama memilih hero Hylos, Hayabusa, Lylia, Chou dan Granger.
Sedangkan Fnatic ONIC PH membalasnya dengan memilih Gatotkaca, Bruno, Soyou, Edith dan Luo Yi.
Pada menit awal, Team Liquid sebenarnya bisa mengimbangi permainan Fnatic ONIC.
Bahkan Team Liquid berhasil mendapatkan Turtle pertama pada menit ke-3.
Nahas, Team Liquid goyah saat pertemuan memperebutkan Lord pada menit ke-9.
Selain gagal mendapatkan Lord, para pemain Team Liquid juga tumbang.
Alhasil, Fnatic ONIC PH unggul gold sebanyak 6ribu.
Permainan Fnatic ONIC semakin tak terbendung setelah mendapatkan Lord kedua pada menit ke-12.
Dibantu oleh Lord, Fnatic ONIC PH pun berhasil menghancurkan base Team Liquid dalam kurun waktu 14 menit.
Sementara itu, permainan Kelra yang menggunakan Bruno menobatkannya sebagai MVP.
Tak ayal karena Kelra berhasil memberikan damage terbanyak pada laga ini dengan 54ribu damage ke arah pemain Team Liquid.
Pada game kedua, Team Liquid memilih hero Granger, Khaleed, Joy, Phoveus dan Vexana.
Sedangkan Fnatic ONIC PH membalasnya dengan memilih Bruno, Gatotkaca, Luo Yi, Frendrinn dan Cici.
Pada game pertama tadi, Team Liquid mampu mengimbangi permainan Fnatic ONIC PH pada menit awal.
Namun, Team Liquid goyah saat perebutan Turtle ketiga.
Bahkan semua penggawa Team Liquid terbunuh di saat Turtle ketiga akan respawn (7').
Team Liquid pun semakin tertekan pada menit ke-10. Di mana Fnatic ONIC PH mampu menghancurkan dua inner turret.
Team Liquid pun dipaksa bertekuk lutut pada ke-12.
Pada game ketiga, Team Liquid sempat memperkecil poin dari Fnatic ONIC PH.
Momentum Team Liquid hadir pada menit ke-13, di mana mereka berhasil memenangkan pertarungan.
Fnatic ONIC PH yang kehilangan empat pemain dimanfaatkan Team Liquid untuk menghancurkan base pada menit ke-14.
Permainan apik Favian yang menggunakan hero Joy mengantarkan Team Liquid mendapatkan game ketiga.
Bahkan Favian dinobatkan sebagai MVP pada game ketiga ini.
Pada game keempat, Fnatic ONIC PH kembali menunjukkan dominasinya.
Mereka tampil ganas sejak menit awal.
Bahkan Fnatic ONIC PH hanya membutuhkan 11 menit untuk menghancurkan base milik Team Liquid.
Tak hanya itu, Team Liquid juga dibuat tak berdaya.
Hal itu dapat dilihat dari segil kill pada game keempat.
Di mana Fnatic ONIC PH mampu mengemas 21 kill, sebaliknya Team Liquid hanya mampu mendapatkan satu kill saja.
Sementara itu, pemainan apik dari Superfrince yang menggunakan Valentina menobatkannya sebagai MVP.
Pada game keempat, Fnatic ONIC PH kembali menunjukkan dominasinya.
Mereka tampil ganas sejak menit awal.
Bahkan Fnatic ONIC PH hanya membutuhkan 11 menit untuk menghancurkan base milik Team Liquid.
Tak hanya itu, Team Liquid juga dibuat tak berdaya.
Hal itu dapat dilihat dari segil kill pada game keempat.
Di mana Fnatic ONIC PH mampu mengemas 21 kill, sebaliknya Team Liquid hanya mampu mendapatkan satu kill saja.
Sementara itu, pemainan apik dari Superfrince yang menggunakan Valentina menobatkannya sebagai MVP.
Pada game kelima, Fnatic ONIC PH tampil menekan sejak menit awal.
Alhasil, mereka sudah unggul 2ribu gol dalam pada menit ke-6.
Namun, Team Liquid sempat membuka harapan setelah memenagkan pertarungan pada menit ke-7.
Tak hanya itu, Team Liquid juga berhasil mendapatkan Turtle.
Perolehan gold pun menjadi berimbang.
Nahas, pada perebutan Lord pertama, Team Liquid gagal mendapatkannya (10').
Alhasil, Team Liquid pun kembali tertekan.
Di sisi lain, Team Liquid kembali gagal mendapatkan Lord kedua pada menit ke-13.
Dampaknya, Team Liquid pun harus menyerah pada menit ke-15.
Dengan ini, Fnatic ONIC PH keluar sebagai juara M6 World Championship.
(Tribunnews.com/Ali)