Laporan Wartawan Tribun Jakarta
TRIBUNNEWS.COM - Laga perempatfinal yang mempertemukan Spanyol melawan Perancis pada, Minggu (24/6/2012) dinihari diprediksi bakal berlangsung menarik. La Furia Roja jelas tidak akan menghilangkan filosofi bermain sepakbola mereka, bermain cepat dan menguasai permainan melalui barisan penyerang dan gelandang maut sekelas Fernando Torres, Cesc Fabregas dan David Silva.
Apakah itu sinyal Perancis akan bermain bertahan? Tentu saja tidak. Punya barisan penyerang berkelas dalam sosok Karim Benzema, Franc Ribery dan Samir Nasri, tim asuhan Laurent Blanc tidak akan membiarkan Spanyol berlama-lama menguasai bola.
Sejumlah pemain Spanyol jelas sangat paham bagaimana tajamnya sosok striker Karim Benzema yang bermain untuk Real Madrid. Wajar, meski belum mencetak gol di tiga pertandingan di penyisihan grup, Benzema dianggap sebagai penyerang paling berbahaya di Piala Eropa 2012. Hal itu pun diakui kapten Spanyol, Iker Casillas, yang merupakan rekan satu timnya di Real Madrid.
Kiper Spanyol ini bahkan berharap agar pencetak 21 gol bagi juara La Liga Spanyol musim lalu, hanya tampil di bawah kemampuan terbaiknya saat melawan La Furia Roja di perempatfinal.
"Saya merasa sangat beruntung dapat bermain bersama dengan Benzema di Real Madrid. Tapi nasib yang membuat kami saling berhadapan. Dia adalah penyerang yang luar biasa. Saya harap ia bermain buruk pada pertandingan nanti," katanya dilansir Soccerway.
Gelandang kreatif, Andres Iniesta pun mengakui Perancis adalah tim yang wajib mereka waspadai. Menurutnya, Hugo Lloris cs akan menjadi rival yang sangat berbahaya bagi sang juara bertahan. Menurut Iniesta, Perancis mengingatkannya kepada Barcelona dalam hal permainannya. Untuk itu, Perancis tak dapat dipandang sebelah mata.
"Perancis memiliki tim yang sangat kuat dengan Laurent Blanc. Mereka mencoba bermain seperti kami, Spanyol.Di beberapa fase permainan, mereka mengingatkan saya kepada Barca," paparnya.
Iniesta menilai Les Bleus akan berusaha mengendalikan permainan, karena memiliki sejumlah pemain berkualitas paten. Untuk itu, ia ingin agar Spanyol harus tampil lebih baik agar dapat meraih kemenangan.
Pelatih La Furia Roja, Vicente Del Bosque mengingatkan lawan, bahwa timnya tidak akan mengganti kiblat permainan timnya, yakni menyerang.
Bahkan saat tampil tanpa pemain penyerang pun saat melawan Italia, ia mengatakan, Spanyol tetap bermain menyerang lewat Cecs Fabregas dan David Silva.
"Kami selalu menggunakan 'pemain nomor 9'. David Silva bermain sebagai striker. Dia berbeda dari Torres, karena dia lebih sering berada di antara striker dan gelandang, tapi ketika kami menyerang dia seorang penyerang tengah," katanya.
Meski mendapat banyak kecaman karena bermain dengan penyerang 'palsu', Del Bosque tetap mempertahankan argumennya. Menurutnya, ia akan tetap menjalankan sistem permainan yang diyakininya.
Jika dibanding Karim Benzema, meski dinilai masih belum maksimal, performa Fernando Torres terus membaik. Penyerang Chelsea itu telah mencetak dua gol dalam tiga pertandingan yang dijalani.(*)
Liputan Khusus Euro 2012 di Tribun Jakarta