TRIBUNNEWS.COM – Di Manchester City, keduanya bekerjasama sebagai motor serangan. Merekalah bagian dari kunci kesuksesan The Citizens menjuarai Liga Primer Inggris musim 2011/2012.
Tapi kini dua sosok gelandang elegan ini harus berpisah atas nama negara masing-masing. Mereka akan adu kemampuan dan kualitas untuk membawa negaranya lolos ke babak semifinal Euro 2012.
Ya, David Silva dari Spanyol dan Samir Nasri (Perancis) akan terlibat rivalitas panas pada babak perempatfinal Euro 2012 di Donbass Arena, Donetsk, Ukraina, Minggu (24/6/2012) dinihari.
Inilah pertarungan dua gelandang elegan yang tengah bersinar. Silva akan didukung dua maestro Spanyol, Xavi Hernandez-Andres Iniesta. Sedang Nasri bakal didampingi Franck Ribery yang telah dipastikan dalam kondisi fit.
Dalam tiga laga di penyisihan grup, performa Silva terbilang menawan. Gelandang berpostur 170 cm ini memiliki peran besar atas tercipta empat dari enam gol Spanyol.
Silva yang memiliki kemampuan bermain cepat dalam satu-dua sentuhan, melepaskan umpan-umpan daerah, dan menggiring bola, tercatat sudah membuat tiga assists dan satu gol.
Ia memulainya dengan umpan cantik kepada Cesc Fabregas melawan Italia, kemudian sepasang umpan cantik kepada Fernando Torres saat dua kali membobol gawang Irlandia. Di laga tersebut, Silva juga menyumbang satu gol setelah memperdaya tiga bek lawan.
Pelatih Spanyol, Vicente Del Bosque, menyebut Silva sebagai gelandang serang yang kreatif dan fantastis di pusat lini tengah Spanyol dalam Piala Eropa 2012. Del Bosque pun memberi pujian setinggi langit pada pemain kidal itu. "Messi dari Roja," ungkap pelatih berusia 61 tahun itu seperti dilansir AFP. "Dia adalah pemain yang sangat penting bagi kami," lanjutnya.
Del Bosque mencatat bahwa Silva menjadi penghubung yang kreatif antara jenderal-jenderal lini tengah, seperti Xavi dan Iniesta. Tak ada masalah pula baginya untuk mampu mencetak gol.
"Mungkin dia tidak punya waktu sebanyak yang dia harapkan di Piala Dunia 2012. Namun kami sangat mengandalkannya pada turnamen ini," tegas Del Bosque, merujuk minimnya penampilan Silva di Afrika Selatan setelah gagal tampil menawan di laga perdana melawan Swiss.
Del Bosque memainkan Silva sebagai winger bersama Iniesta, sedangkan posisi penyerang ditempati Cesc Fabregas atau Fernando Torres.
Menghadapi Perancis, eks gelandang Valencia ini bakal kembali menjadi andalan Del Bosque di sayap kanan. "Ini akan menjadi laga berat. Perancis adalah lawan kuat," kata Silva, yang kini jadi incaran serius Real Madrid dengan tawaran 35 hingga 40 juta euro.
Jika Silva menyebut Perancis sebagai lawan kuat, sebaliknya Nasri menilai Spanyol lebih muda ketimbang Italia. "Spanyol dan Italia sama-sama sulit untuk dihadapi. Dalam opini saya, Italia akan lebih sulit untuk dihadapi karena mereka memasang lima bek dan tiga gelandang bertahan yang menekan," ungkap Nasri di ESPN.
Kendati Spanyol terkenal selalu dominan dalam penguasaan bola di atas lapangan, Nasri cukup optimistis Les Bleus masih bisa untuk mengembangkan permainan.
"Spanyol akan memainkan bola, tapi Perancis selalu tampil baik saat bertemu mereka di turnamen utama. Kami mungkin akan mendapatkan lebih banyak ruang melawan Spanyol," tutur eks pemain Arsenal.
Dalam pertemuan terakhir di Piala Eropa 2000 dan Piala Dunia 2012, Tim Ayam Jantan memang selalu berhasil mematok Matador. Masing-masing dengan kemenangan 2-1 dan 3-1.
Nasri menjadi andalan Pelatih Laurent Blanc untuk membongkar pertahanan Spanyol, yang kurang solid. Di Euro 2012, pemain berusia 24 tahun ini selalu menjadi starter dan mencetak satu gol ke gawang Inggris.
"Lolos ke perempatfinal memberi kami kepercayaan diri dan kami akan mencoba untuk membuat kejutan," tandasnya.(Tribunnews.com/ka7)