News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribun Jakarta Digital

Menanti Teknologi Mata Elang di Euro 2016

Penulis: Arif Wicaksono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

John Terry menghalau bola tendangan pemain Ukraina yang sudah melewati garis gawang.

TRIBUNNEWS.COM - Pada Piala Eropa 2016 mendatang, Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) bakal membuat terobosan baru, yakni penggunaan teknologi garis gawang. Aplikasi yang dinamakan Mata Elang ini sebenarnya sudah dipakai di beberapa olahraga lain, tenis misalnya.

Hal ini menyusul sejumlah kontroversi yang terjadi, meski telah memakai asisten wasit tambahan di Liga Champions dan Piala Eropa 2012. Kondisi serupa juga sempat terjadi di level FIFA, terutama setelah gol Steven Gerrard ke gawang Jerman, tak dianggap wasit saat Piala Dunia 2010.

Namun, Sekjen UEFA Gianni Infantino, mengaku aplikasi teknologi garis gawang masih dalam pembahasan untuk memfinalisasi, pada Juli 2012, setelah Euro 2012 berakhir. Satu hal yang pasi, pada pelaksanaan Euro 2016, UEFA akan membuat putusan adil untuk semua tim.

"Jika teknologi ini disetujui pada tanggal 2 Juli (setelah Euro 2012), kita tetap harus melihat apa yang disetujui, bagaimana ia akan bekerja, seberapa rumit atau tidaknya teknologi tersebut. Kemudian akan kita bawa ke komite eksekutif kita," ujar Infantino.

"Pada teknologi garis gawang tersebut, Anda dapat melihat apakah telah mencetak gol atau tidak. Teknologi ini menjadi sebuah asisten tambahan di samping gawang untuk melihat hasil ini," kata Infantino.

Kontroversi terkait gol sah yang justru dianggap belum masuk ke gawang terjadi pada laga Ukraina kontra Inggris, di fase Grup D.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini