TRIBUNNEWS.COM - Kejutan tersaji dalam pertandingan Euro 2020 antara Spanyol menghadapi Swedia, Selasa (15/6/2021)
Memanggil tiga kiper di gelaran Euro 2020, pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique mempercayakan pos di bawah mistar kepada satu nama muda, Unai Simon.
Penjaga gawang Athletic Bilbao ini memiliki talenta luar biasa.
Sejak debutnya tiga tahun silam, performanya memang menimbulkan decak kagum.
Selain itu, Unai Simon juga akrab dengan kejutan, mulai dari menolak Real Madrid di usia muda, hingga jadi tumpuan di usia 20 tahun.
Baca juga: LINK Streaming Prancis vs Jerman Euro 2020 Malam Ini Pukul 02.00 WIB, Live RCTI
Baca juga: Euro 2020 - Spanyol Miskin Gol Meski Dominan atas Swedia, Luis Enrique Dukung Alvaro Morata
Musim 2018-2019, Athletic Bilbao kehilangan penjaga gawang andalan mereka, Kepa Arrizabalaga ke Chelsea dengan rekor transfer sebagai kiper termahal di dunia.
Meskipun demikian, Athletic Bilbao menyiapkan penggantinya, Alex Remiro, Iago Herrerin dan penjaga gawang dari akademi, Unai Simon.
Liga belum dimulai, masalah Athletic Bilbao muncul.
Saat itu, Alex Remiro menolak perpanjangan kontrak dan sang pelatih, Eduardo Berizzo mengambil langkah tegas dengan membekukan status Remiro di tim utama.
Badai permasalahan penjaga gawang belum usai.
Iago Herrerin harus menepi karena cedera.
Praktis, nama Unai Simon menjadi tumpuan bagi pertahanan Athletic Bilbao di usia yang masih muda 21 tahun.
Musim lalu, tidak ada yang melirik Unai Simon.
Simon adalah penjaga gawang ke 4 dibawah Kepa Arrizabalaga, Alex Remiro dan Iago Herrerin.
Pria kelahiran 11 Juni 1997 ini lebih sering bermain bagi tim Castilla Athletic Bilbao musim 2017/2018.
Situasi ini sempat dimanfaatkan Real Madrid.
Ketika masih bermain di Castilla, mantan pemain tim junior Basconia ini sempat masuk dalam buruan Santiago Solari sebagai kiper Real Madrid Castilla.
Namun, Simon memilih tetap berseragam Athletic Bilbao.
Sebagai orang Basque, ia merasa lebih ingin menjadi kiper utama Bilbao dibanding Real Madrid.
Baca juga: Prancis vs Jerman Euro 2020: Profil Les Bleus, Daftar Skuad, hingga Link Live Streaming Mola TV
Ketika menjadi pilihan pertama awal musim 2018/2019, pemainannya langsung mengundang decak kagum.
Menghadapi Leganes, ia melakukan 2 penyelamatan krusial untuk membawa Athletic Bilbao menang 2-1.
Unai Simon menunjukkan kelasnya ketika menghadapi raksasa Spanyol Real Madrid.
Trio lini depan Real Madrid yang diisi Asensio-Benzema-Bale yang pekan sebelumnya menghancurkan Leganes 4-1 dibuat kesulitan lewat penampilan apik Unai Simon dibawah mistar gawang.
Tiga penyelamatan penting dilakukan Simon di babak pertama.
Madrid bahkan baru bisa mencetak gol melalui Isco di menit 63.
Setelah gol, Madrid yang masih bernafsu mencetak gol dibuat frustasi lewat tiga penyelamatan tambahan dibabak kedua oleh Unai Simon.
Madrid sukses ditahan imbang 1-1, mempertahankan rekor belum terkalahkan Athletic Bilbao di La Liga sekaligus menjadi klub pertama yang mencuri poin dari Real Madrid.
Bahkan harian Marca bahkan menulis satu artikel mengenai penampilan apik Unai Simon menghadapi Madrid adalah cara Unai Simon memperkenalkan dirinya sebagai calon penjaga gawang kelas dunia.
Ketika semua terkejut dengan penampilan apik Unai Simon, tidak dengan Miguel Angel Espana, pelatih penjaga gawang Spanyol U-21 yang pernah menangani Unai Simon.
Menurutnya selain bakat, Simon punya kemauan untuk bekerja keras yang membuatnya mampu menunjukkan penampilan apiK.
"Ia punya talenta yang apik, itu bagus. Namun yang membuatnya menonjol adalah keinginannya untuk belajar, saya yakin ia akan semakin berkembang di kemudian hari dan menjadi Kiper kelas dunia”, ujar Espana di Marca.
Posisi utama di Timnas Spanyol
Musim ini, Unai Simon mengukuhkan posisinya sebagai nomer satu di Athletic Bilbao, penjaga gawang dengan tinggi 190 sentimeter ini, tampil gemilang di musim ini.
Ia tidak tergantikan di bawah mistar.
Marcelino Garcia Toral, sang manajer juga menyebut performa Unai Simon adalah salah satu kunci bagi Athletic Bilbao.
Permainannya yang gemilang membuatnya dipanggil Timnas Spanyol di bawah asuhan Luis Enrique.
Ia mencatatkan debutnya di ajang Nations League 2020.
Unai Simon masuk di saat yang tepat, performa angin-anginan de Gea bersama Manchester United, plus minimnya generasi kiper apik di Spanyol, membuatnya cepat menjadi pilihan utama.
Ketika bersiap menuju Euro 2020, Unai Simon sudah digaransi untuk masuk dalam skuat oleh Luis Enrique, namun untuk menjadi kiper utama, persaingan masih terbuka.
Sid Lowe dari The Guardian menyebut, De Gea tetap berpeluang besar menjadi kiper utama Spanyol, namun kebutuhan taktik menjadi alasan kenapa Unai Simon menjadi pilihan utama.
Enrique akan tetap mengandalkan bola pendek cepat khas Spanyol, seperti yang tersaji menghadapi Swedia di laga pembuka.
Simon sangat terbiasa.
Ia juga cekatan dalam menggunakan kedua kakinya dan aktif dalam membangun serangan.
Meskipun berkesudahan 0-0, dan nyaris minim aksi, Unai Simon sukses membungkam kritik dari Paco Buyo yang menyebut Simon belumlah bisa menjadi kiper utama Spanyol.
Ujian besar akan dihadapi Spanyol dan Unai Simon, menghadapi Polandia dan Slovakia, Spanyol harus menyapu bersih laga untuk lolos ke babak berikutnya.
Kemungkinan besar, Unai Simon masih akan menjadi pilihan utama Enrique di bawah mistar.
Menarik melihat bagaimana performa sang kiper di gelaran Euro 2020.
(Tribunnews.com/Gigih)