TRIBUNNEWS.COM - Timnas Denmark menunjukkkan tajinya di EURO 2020.
Tim dinamit, julukan Denmark, benar-benar meledak hingga mampu tampil luar biasa.
Penyulutnya, nasib tragis Christian Eriksen menjadi motivasi Denmark
Timnas Denmark baru saja dipastikan melangkah ke babak semifinal Euro 2020
Langkah tersebut dipastikan setelah menekuk Timnas Republik Ceska di babak perempat final, Sabtu (3/7/2021) malam WIB.
Baca juga: Berita EURO 2020, Profil Timnas Denmark, Tim Dinamit yang Punya Juara Inggris, Italia, dan Spanyol
Laga antara dua tim kuda hitam itu diadakan di Stadion Olimpiade, Baku, Azerbaijan.
Dalam laga itu, Timnas Denmark mampu mencuri keunggulan terlebih dahulu ketika laga baru memasuki menit ke-5.
Baca juga: Rasio Juara Timnas Inggris Paling Tinggi, Spanyol Paling Ganas, Italia-Denmark Sudah 11 Gol
Gol tersebut tercipta ketika situasi bola mati yang dilepaskan oleh Jens Stryger Larsen dan kemudian sundulan Thomas Delaney langsung menyambarnya.
Timnas Denmark kemudian menggandakan keunggulannya melalui gol Kasper Dolberg pada menit ke-42.
Dolberg mencetak gol setelah mendapat umpan silang cantik yang diberikan oleh Joakim Maehle dengan kaki luarnya.
Timnas Ceko sempat mengejar ketertinggalan pada menit ke-49 melalui gol yang dicetak oleh Patrik Schick.
Schick mencetak gol setelah bisa menuntaskan umpan dari Vladimir Coufal dengan apik.
Baca juga: Bisa Selebrasi Sehabis Guling-guling, Aksi Pura-pura Ciro Immobile Dikecam, Shearer: Gak Lucu!
Namun, Ceska tidak mampu menyeimbangkan kedudukan hingga laga berakhir.
Laga antara keduanya pun berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Timnas Denmark.
Kemenangan tersebut membuat Timnas Denmark berhak melaju ke babak semifinal Euro 2020 dan akan menghadapi Inggris.
Inggris, wajib waspada, Denmark punya sejata rahasia yang siap meledakkan lawan-lawannya.
Pencapaiannya di Euro 2020 kali ini merupakan yang terbaik bagi Timnas Denmark sejak berhasil menjuarai Piala Eropa pada 1992.
Pencapaian Timnas Denmark di Euro 2020 dinilai mengejutkan, terlebih lagi sempat terseok-seok di dua laga awal fase grup.
Baca juga: Komparasi Data Tim Unggulan di Perempat Final EURO 2020 Italia, Spanyol, Inggris, dan Belgia
Dalam dua laga tersebut, Timnas Denmark selalu menelan kekalahan yakni 0-1 dari Finlandia dan 1-2 dari Belgia.
Meski demikian, Timnas Denmark tetap dinyatakan lolos dari fase grup setelah membantai Rusia dengan skor 4-1 di laga terakhir.
Kemenangan tersebut mengantarkan Denmark menduduki runner-up karena unggul secara selisih gol.
Selain itu, kiprahnya juga terdengar mengejutkan lantaran Denmark harus kehilangan salah satu pemain terbaiknya, Christian Eriksen.
Eriksen mengalami kejadian tragis ketika laga pertama fase grup menghadapi Finlandia.
Baca juga: Prediksi Jitu Jose Mourinho: Inggris, Italia, Denmark, dan Spanyol Melaju ke Semifinal EURO 2020
Dalam laga tersebut, Eriksen tiba-tiba jatuh tersungkur dan tak sadarkan diri.
Kapten Timnas Denmark, Simon Kjaer, memberinya pertolongan pertama hingga tim medis datang untuk merawat dan memboyongnya ke rumah sakit.
Gelandang berusia 29 tahun itu ternyata diketahui mengalami henti jantung atau cardiac arrest.
Baca juga: AC Milan Siapkan Penghargaan Atas Aksi Heroik Simon Kjaer yang Selamatkan Christian Eriksen
Dilansir Superball.id dari Daily Mail, pelatih Timnas Denmark, Kasper Hjulmand, angkat bicara soal nasib tragis yang dialami oleh Eriksen.
Ia merasa sangat terharu melihat banyaknya solidaritas dan ucapan yang diberikan kepada Eriksen.
"Seluruh dunia merasakan pada detik itu bahwa ada hal penting dalam hidup dan sepak bola," ujar Hjulmand.
Baca juga: Rasio Juara Timnas Inggris Paling Tinggi, Spanyol Paling Ganas, Italia-Denmark Sudah 11 Gol
Hjulmand mengungkapkan dirinya tidak bisa memikirkan tentang nasib Eriksen.
"Saya sangat senang dia bisa selamat, tapi dia seharusnya bisa tampil di semua laga yang kami lakoni," ucap Hjulmand.
Pelatih berusia 49 tahun itu melihat bahwa apa yang dialami oleh Eriksen dijadikan sebagai motivasi oleh para pemain Timnas Denmark.
"Kami membawanya (sebagai motivasi) hingga laga menghadapi Ceko di Wembley, Timnas Denmark menunjukkan cara yang tepat," tutur Hjulmand.
"Kami senang dan bangga bahwa kami bisa mengingatkan diri kami tentang apa yang bisa dilakukan oleh sepak bola pada dunia," kata Hjulmand.