News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Euro 2020

Italia Juara EURO 2020, Pangeran William ke Skuat Inggris: Tegakkan Kepala Kalian!

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Inggris Bukayo Saka (tengah) bereaksi setelah gagal mencetak gol dalam adu penalti pada pertandingan final sepak bola UEFA EURO 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 11 Juli 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Mimpi Inggris untuk pertama kalinya bisa mengangkat trofi EURO 2020 hancur berantakan.

Dalam laga final EURO 2020, Inggris Vs Italia, Senin (12/7/2021) pagi WIB, publik Inggris dipaksa menyaksikan rival mereka mengangkat trofi juara di stadion kebanggan mereka, Wembley.

Final ini merupakan kesempatan pertama Inggris melangkah ke partai utama ajang yang sudah digelar sejak 1958 tersebut.

Wajar jika publik Inggris menaruh besar pada final kali ini.

Semua modal mereka miliki untuk menjadi juara.

Skuat mumpuni, format kompetisi, hingga dukungan para suporter mereka.

Hanya, takdir mengatakan belum waktunya Inggris jadi juara.

Baca juga: Data & Fakta Final EURO 2020 Inggris Vs Italia, Donnarumma Memang Superman, Inggris Anti-Adu Penalti

Reaksi para pemain Inggris setelah gol pertama Italia dalam pertandingan final sepak bola final UEFA EURO 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 11 Juli 2021. CARL RECINE / POOL / AFP (CARL RECINE / POOL / AFP)

Kenyataan menjadi lebih menyakitkan saat slogan 'Football's Coming Home' diolok-olok suporter Italia di kandang mereka sendiri dengan bentangan poster bertuliskan 'Football's Coming to Rome'.

Inggris sebenarnya unggul lebih dulu lewat  gol cepat Luke Shaw menit kedua.

Namun Inggris dianggap kehilangan arah dalam posisi unggul.

Tiga Singa tampak banyak tertekan.

Statistik UEFA menunjukkan, Inggris hanya mengusai penguasaan bola sebanyak 38 persen.

Bandingkan dengan dominasi Italia dengan 62 persen penguasaan bola.

Baca juga: Sorotan Italia vs Inggris Final Euro 2021: Biang Keladi Kegagalan Tiga Singa & Tinta Sejarah Mancini

Italia juga lebih banyak melepas tembakan, yaitu 20 kali dengan enam mengarah ke gawang lawan.

Adapun Inggris mencatat enam peluang dengan satu yang mengenai sasaran. 

Alhasil, tekanan itu membuat Inggris harus kebobolan di menit ke-67 lewat gol balasan Leonardo Bonucci.

Inggris Vs Italia mesti dilewati lewat babak perpanjangan waktu 2X15 menit di mana skor tetap imbang 1-1 di akhir perpanjangan waktu.

Babak adu penalti harus dimainkan untuk menentukan pemenang, sebuah babak yang ditakuti tim tiga singa karena riwayat buruk mereka dalam babak tersebut.

Hasilnya, benarnya saja, Inggris yang juga sempat unggul dalam perhitungan gol di babak adu penalti, berbalik tertinggal dan kalah saat penendang terakhir mereka, Bukayo Saka, gagal memasukkan bola.

Hal ini membuat kecewa banyak pihak, tak terkecuali Pangeran William.

Baca juga: Data & Fakta Final EURO 2020 Inggris Vs Italia, Donnarumma Memang Superman, Inggris Anti-Adu Penalti

Pangeran William (kanan), Duke of Cambridge, mendengarkan Catherine, Duchess of Cambridge, menjelang pertandingan final sepak bola UEFA EURO 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 11 Juli 2021. (JOHN SIBLEY / POOL / AFP)

Anak dari Putra Mahkota Kerajaan Inggris, Pangeran Charles itu, tampak hadir langsung di Wembley bersama istrinya Kate Middleton dan anaknya Pangeran George untuk memberikan dukungan.

Pangeran William secara jujur menyatakan kekecewaannya.

Dia tetap memberi selamat ke Italia dan menyemangati Inggris.

"Memilukan. Selamat buat @Azzurri atas kemenangannya. @England, kalian sudah melangkah hingga sejauh ini, tapi sayangnya ini bukan harinya kita," kata Pangeran William dalam unggahannya di Instagram.

"Tegakkan kepala kalian dan banggalah pada diri kalian. Satu tahu akan akan kesempatan lagi berikutnya," kata Pangeran William.

Partai puncak ini merupakan babak final keempat untuk Italia sejak mereka juara EURO pada 1968 dan menjadi runner-up pada Piala Eropa 2000 dan 2012. 

Adapun Inggris menjajal final EURO perdana mereka.

Laga puncak EURO 2020 juga menjadi final kedua The Three Lions sejak menjuarai Piala Dunia 1966. 

Baca juga: Rekor Lionel Messi Bawa Argentina Juara, Bukan Cuma Jadi Top Scorer Copa America 2021

Gelandang Italia Matteo Pessina (tengah) berpose dengan trofi Kejuaraan Eropa setelah Italia memenangkan pertandingan sepak bola final UEFA EURO 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 11 Juli 2021. (Andy Rain / POOL / AFP)

Jalannya pertandingan

Pertandingan baru berlangsung dua menit saat Luke Shaw mencetak gol ke gawang Italia. 

Lewat sebuah skema serangan balik Inggris, Kieran Trippier mengirim umpan silang ke arah sisi kanan kotak penalti Italia. 

Bola mendarat di kaki kiri Luke Shaw yang menunggu di dekat gawang Italia.

Bek Manchester United tersebut langsung meneruskannya dengan tendangan keras kaki kiri ke arah gawang Gianluigi Donnarumma. 

Gol Luke Shaw tersebut sahih menjadi gol tercepat sepanjang sejarah final EURO. 

Italia mendapat peluang menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas Lorenzo Insigne pada menit ke-7.

Namun, bola hasil sepakan kaki kanan Insigne masih melambung di atas mistar gawang Inggris. 

Italia masih berusaha menembus pertahanan Inggris hingga laga memasuki menit ke-20, ketika laga terhenti untuk sementara karena Jorginho mendapat perawatan akibat cedera pada lututnya.

Beruntung bagi Italia, gelandang Chelsea tersebut masih bisa melanjutkan pertandingan. 

Federico Chiesa ganti mendapat peluang emas pada menit ke-34 lewat sepakan kaki kiri dari luar kotak penalti Inggris.

Apes bagi pemain Juventus tersebut karena bola hanya meluncur ke sisi kiri gawang Jordan Pickford.

Hingga babak pertama usai, keunggulan 1-0 untuk Inggris tetap bertahan.

Italia kembali mendapat kans memecah kebuntuan ketika babak kedua baru berlangsung lima menit.

Akan tetapi, tendangan bebas Lorenzo Insigne via kaki kanan pada menit ke-50 melebar ke sisi kiri atas mistar gawang Inggris.

Federico Chiesa kembali mendapatkan peluang emas keduanya pada menit ke-60.

Chiesa melepas tembakan kaki kanan dari dalam kotak penalti. Bola meluncur mulus ke arah gawang Inggris.

The Three Lions masih bisa bernapas lega karena Jordan Pickford bisa menepis bola menjauh sebelum melewati garis gawang. 

Gol yang ditunggu-tunggu Italia datang pada menit ke-66 lewat gol Leonardo Bonucci. 

Berawal dari tandukan Marco Verratti yang ditepis Pickford, bola muntah disambar Bonucci dengan sepakan kaki kiri di mulut gawang Inggris.

Skor imbang 1-1 memaksa kedua tim harus melanjutkan laga lewat babak perpanjangan waktu. 

Sebelumnya, kedua tim sama-sama mengarungi laga semifinal yang melelahkan sebelum memastikan tempat pada partai pamungkas EURO 2020. 

Italia menaklukkan Spanyol 4-2 pada babak adu penalti dalam semifinal pada Rabu (7/7/2021) setelah bermain imbang 1-1 dalam waktu normal dan perpanjangan waktu.

Sehari kemudian, Inggris melewati babak perpanjangan waktu sebelum menundukkan timnas Denmark 2-1. 

Skor 1-1 bertahan hingga 15 menit babak pertama perpanjangan waktu. 

Tendangan bebas kaki kiri Federico Bernadeschi sempat menghidupkan asa Italia pada menit ke-105 untuk membalikkan keadaan.

Akan tetapi, bola yang mengarah ke sisi kiri gawang Jordan Pickford masih bisa diamankan kiper berusia 27 tahun itu. 

Kedua tim belum mampu memecahkan kebuntuan hingga babak kedua extra time.

Adu penalti pun menjadi jalan terakhir untuk mencari juara EURO 2020. 

Domenico Berardi maju sebagai penendang pertama Italia. Tendangan kaki kirinya sukses mengecoh Pickford dan bola sukses bersarang ke sisi kanan gawang Inggris. 

Harry Kane ganti maju sebagai penendang kedua. Kapten Inggris tersebut tanpa keraguan melepas tembakan kaki kanan ke arah kanan gawang dan menaklukkan Donnarumma.

Andrea Belotti, yang menjadi penendang kedua Italia, gagal melaksanakan tugasnya. 

Tembakan kaki kanan Belotti, yang mengarah ke kiri gawang, sukses dibaca Pickford yang sukses melakukan blok. 

Inggris berada di atas angin. Harry Maguire, yang menjadi algojo kedua Inggris, tak menyia-nyiakan kesempatan.

Bek Man United itu menaklukkan Donnarumma dengan tendangan kaki kanannya. 

Leonardo Bonucci memperpanjang napas Italia lewat tendangan kaki kanannya yang bersarang di pojok kanan atas tanpa terhalau Pickford. 

Marcus Rashford maju sebagai eksekutor ketiga Inggris. Apes bagi Rashford karena tembakan kaki kanannya membentur sisi bawah kanan tiang gawang alih-alih mengecoh Donnarumma. 

Federico Bernadeschi memanfaatkan kegagalan Rashford dengan mengeksekusi penalti Italia lewat tembakan kaki kiri.

Bola mulus meluncur ke tengah gawang Pickford.

Jadon Sancho ikut bernasib buruk. Tendangan kaki kirinya terbaca oleh Donnarumma yang bisa menahan bola. 

Jorginho maju sebagai eksekutor Italia berikutnya. Pickford dengan gemilang mematahkan tembakan kaki kanannya.

Bukayo Saka yang maju sebagai penendang terakhir Inggris. Ia melepas tembakan kaki kiri ke sisi kiri Donnarumma.

Donnarumma bisa membaca arah tembakannya dengan bagus dan menghalau bola.

Kegagalan Saka mengunci kekalahan Inggris 2-3 lewat adu penalti. (dailymail/BolaSport)

Italia 1-1 Inggris (Leonardo Bonucci 66' - Luke Shaw 2') *adu penalti 3-2

SUSUNAN PEMAIN 

Italia (4-3-3): 1-Gianluigi Donnarumma; 2-Giovanni di Lorenzo, 19-Leonardo Bonucci, 3-Giorgio Chiellini, 13-Emerson Palmieri; 18-Nicolo Barella (16-Bryan Cristante 54'), 8-Jorginho, 6-Marco Verratti (5-Manuel Locatelli 94'); 14-Federico Chiesa (20-Federico Bernadeschi 85'), 17-Ciro Immobile (11-Domenico Berardi 54'), 10-Lorenzo Insigne (9-Andrea Belotti 91')

Pelatih: Roberto Mancini 

Inggris (3-4-2-1): 1-Jordan Pickford; 2-Kyle Walker (17-Jadon Sancho 119'), 5-John Stones, 6-Harry Maguire; 2-Kieran Trippier (25-Bukayo Saka 71'), 14-Kalvin Phillips, 4-Declan Rice (8-Jordan Henderson 73') (11-Marcus Rashford 119'), 3-Luke Shaw; 19-Mason Mount (7-Jack Grealish 99'), 10-Raheem Sterling; 9-Harry Kane 

Pelatih: Gareth Southgate

Wasit: Bjorn Kuipers (Belanda) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini