Laporan Wartawan Tribunnews, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jemaah haji Indonesia pemberangkatan gelombang kedua dijadwalkan akan mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, beda dengan jemaah haji gelombang pertama yang mendarat di Bandara Madinah.
Perbedaan tempat mendarat ini berimplikasi pada pelaksanaan manasik haji jemaah. Jemaah yang mendarat di Jeddah langsung melakukan umrah wajib atau umroh qudum (selamat datang) di Masjidil Haram bagi mereka yang pertama kali ke Kakbah.
Hal ini berbeda dengan jemaah haji gelombang pertama yang mendarat di Madinah.
Tidak ada prosesi manasik haji yang dikerjakan jemaah gelombang pertama, setibanya di Madinah jemaah masih bisa bersantai langsung ke hotel dan hari-harinya diisi dengan ibadah sunnah salat Arba'in di Masjid Nabawi.
Baca: Tempuh Perjalanan 9 Jam, Jemaah Haji Disarankan Senam Ringan di Dalam Pesawat
Mareka baru bergeser ke Makkah untuk melaksanakan prosesi wajib ibadah saat mendekati masa-masa puncak haji jelang wukuf di Arafah, mabit di Mina, Muzdalifah dan proses jamaraat atau lempar batu jumroh.
Mengenai umroh wajib tadi, jemaah yang mendarat di Jeddah langsung mengganti pakaian ihram dengan mengambil miqot di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah sesaat setelah mereka mendarat.
Nah disini ada tips-tips yang bisa memudahkan jemaah haji Indonesia untuk menanggalkan seluruh pakaian yang mereka kenakan dari tanah air dan menggantinya dengan dua lembar kain ihram sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan syariat.
"Makanya sejak ulama menyepakati Bandara Jeddah dijadikan miqot bagi umroh kondisi bangunan di Bandara King Abdul Aziz sengaja didesaign untuk mempemudah jemaah menggati pakaiannya dengan kain ihram," kata Petugas Haji dari Kemenag, Khoiron, Rabu (10/7/2019).
Di tempat kedatangan Bandara King Abdul Aziz, Jeddah memang disediakan tempat untuk mempermudah jemaah melakukan prosesi mengawali ibadah umroh.
Diantaranya disitu tersedia banyak kamar mandi untuk menyucikan diri sebelum memakai kain ihram, tempat yang luas untuk mengganti pakaian dan musolla untuk melakukan salat sunnah ihram.
Tips yang bisa mempermudah jemaah antara lain, sebaiknya jemaah sudah memisahkan kain ihram dengan bawaan lain yang masuk ke dalam koper.
Ada baiknya kain ihram dibawa tersendiri dengan tas yang dibawa ke dalam kabin pesawat sehingga tidak sulit mencarinya saat mendarat di Jeddah.
Selain itu, kenali situasi Bandara King Abdul Aziz dengan baik terutama mengetahui posisi kamar mandi untuk bersuci sebelum mengenakan pakaian ihram.
Perlengkapan mandi seperti handuk sebaiknya juga ada dalam tas bawaan ke kabin.
Selama berada di dalam pesawat disarankan membaca kembali buku manasik haji dan umrah sehingga begitu mendarat di Jeddah tidak bingung lagi melakukan urutan-urutan tahapan manasik termasuk menghafal doa-doa yang harus dibaca.