Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH -Masjidil Haram setiap tahunnya direnovasi untuk memaksimalkan pelayanan terhadap jemaah haji dari seluruh penjuru dunia.
Tahun ini renovasi perluasan komplek Masjidil Haram juga dilakukan.
Hal ini terlihat dari kesibukan di luar komplek Masjidil Haram, kesibukan para pekerja tampak menghiasi gedung-gedung sekeliling Masjidil Haram.
Tiang pancang dan sejumlah crane masih banyak yang berdiri terutama di area bersebelahan dengan Bukit Safa dan Marwah di depan Zamzam Tower dan arah ke terminal Gaza.
Baca: Bantu Jemaah Haji Tak Tahu Arah Pulang ke Hotel, Petugas Gelar Gladi Posko di Masjidil Haram
Baca: Resmi Ditahan, Begini Ekspresi Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua Pakai Baju Tahanan
"Kita berharap kegiatan renovasi area Masjidil Haram ini tidak mengganggu kegiatan ibadah jemaah haji terutama dalam hal pengaturan alur keluar masuk jemaah," kata Kepala Bidang Perlindungan Jemaah, Jaetul Muchlis, Kamis (11/7/2019).
Petugas Haji Indonesia saat ini sedang melakukan persiapan untuk menyambut kedatangan jemaah haji di Makkah. Dijadwalkan jemaah haji Indonesia kloter pertama gelombang kedua akan tiba di Makkah pada 15 Juli 2019.
Alur sirkulasi jemaah haji keluar masuk Makkah terutama di Masjidil Haram dipastikan lebih padat dibandingkan di Kota Nabi, Madinah Al-Munawwarah. Hal ini disebabkan prosesi wajib ritual ibadah haji harus dilaksanakan di Makkah terutama di Masjidil Haram, Bukit Safa, Marwah.
Pada puncak pelaksanaan haji posisi jemaah haji akan bergeser ke tiga titik krusial di Padang Arafah, Mina dan Muzdalifa. Disinilah jemaah haji diwajibkan melakukan mabit (menginap) dan melakukan Jamarat atau lempar jumrah.
Saat ini konsentrasi jemaah haji Indonesia masih di Madinah Al-Munawwarah, sebanyak 33760 jemaah haji Indonesia per Kamis (11/7/2019) sudah berada di Madinah melakukan ibadah sunnah salat Arba'in di Masjid Nabawi.
Mereka akan digeser ke Makkah saat mendekati puncak haji pada 9 Dzulhijjah nanti. Saat pergeseran itulah jumlah jemaah haji akan membludak dan terkonsentrasi di satu titik.