Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH – Jemaah haji tertua Jawa Timur asal Magetan, Sukinah tiba bersama kloter 1 Surabaya di Mekkah, Senin (15/7/2019) malam.
Dibantu petugas dengan menaiki kursi roda, nenek berusia 93 tahun ini turun dari bus memasuki pelataran Hotel Al Okhs disambut shawalat Nabi dan taburan bunga.
Sukinah tampak semringah dan dalam konsisi segar bugar meski telah menempuh perjalanan dengan bus dari Madinah selama sekitar 4 jam.
Sukinah mengaku sehat meski harus duduk di kursi roda agar fisiknya tetap prima setelah menempuh perjalanan panjang dari Madinah untuk kemudian melanjutkan ibadah di Mekkah.
Baca: Kabar Terkini Rian dan Rai D’Masiv Usai Pertengkaran di Atas Panggung, Sudah Baikan?
Baca: Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Tiba di Makkah, Disambut Sholawat Badar Dan Taburan Bunga
“Doa saya nyuwun ke Allah supaya kuat dan sehat. Anak 9 saya sudah haji semua. Saya agak telat karena ngurusi anak,” katanya.
Soal Penilaian Harian Beserta Kunci Jawaban Mapel Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Sistem Komputer
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
Sukinah mengaku selama di Madinah minta ke Allah diparingi sehat panjang umur, masih kuat mengasuh 9 anak dan ketika dewasa anaknya menjadi mulia. “Kalau tiap hari zikir terus. Dulu 30 ribu, sekarang tinggal 15 ribu. Karena badan kurang kuat,” katanya.
Suami Sukinah bernama Joyo Juri sudah meninggal dunia pada tahun 1979. Sukinah didampingi oleh anak ketiganya, Sunarti (67), dan menjawab pertanyaan siapapun yang bertanya kepadanya dengan baik.
Sukinah menjelaskan daftar haji sejak 2011. Sunarti anak Sukinah menjelaskan nyaris tidak ada masalah dengan kesehatan ibunya.
“Ibu sehat selama di Madinah hanya darah tinggi, Ibu tidak sampai Arbain. Banyak dihotel saja karena fisiknya.
Alhamdulillah sehat selalu. Beberapa kali salat di masjid Nabawi. Selama di Madinah sehat sekali,” kata Sunarti.
Sunarti menjelaskan sebelum berangkat ibunya biasa saja. “Ibu suka tirakat. Puasa wajib juga penuh dan Senin-Kamis. Kegiatan ibu hanya rumah tangga,” katanya.