Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH -- Dua jemaah haji Indonesia yang sakit diberangkatkan ke Makkah menggunakan ambulans, pada Senin (15/7/2019).
Keduanya merupakan jemaah asal embarkasi Surabaya kloter 01 (SUB 01) dan Batam kloter 02 (BTH 02).
Dokter di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Itah Sri Utama, mengatakan kedua jemaah diberangkatkan terpisah.
Jemaah asal Surabaya dievakuasi pada Senin pagi dengan ambulans karena menjalani operasi kaki.
Sedangkan jemaah asal Batam dievakuasi ke Mekkah pada Senin malam karena menderita penyakit paru-paru.
"Pemberangkatan (evakusi) jemaah dengan ambulans turut dikawal oleh seorang dokter dan perawat," ujar Itah, Senin malam waktu setempat.
Konsultan ibadah PPIH Tulus Sastrowijoyo menjelaskan, jemaah tetap akan berhenti di Masjid Bir Ali untuk mengambil miqat.
Setibanya di Makkah, jemaah akan diserahkan ke KKHI dan bimbad (bimbingan ibadah) setempat.
Nantinya akan diputuskan apakah jemaah bisa melanjutkan ibadah haji sendiri atau dibadalkan.
Jika kondisinya masih belum stabil, jemaah haji yang sakit akan menjalani safari wukuf di padang Arafah.
Jemaah akan diantarkan dengan ambulans ke Arafah untuk wukuf yang merupakan rukun haji.
Tulus mengatakan bahwa pembimbingan jemaah haji dalam proses evakuasi ini merupakan salah satu upaya dilakukan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk memastikan kemabruran ibadah haji jemaah Indonesia.