Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah.
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH – Gelombang kedatangan jemaah haji Indonesia ke Makkah Al-Mukarromah akan semakin besar mulai pada Sabtu (20/7/2019) besok.
Jika sebelumnya kedatangan jemaah haji Indonesia berasal dari satu arah Madinah saja, kali ini akan jadi dua arah, yakni dari jemaah haji gelombang kedua yang terbang dari Tanah Air dan langsung mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
“Mulai besok 20 juli dini hari gelombang kedua akan tiba di Jeddah pada saat yang sama jemaah dari Madinah juga berdatangan,” kata Kepala Daerah Kerja Makkah, Suhan Cholid, di Kantor Daker Makkah, Jumat (19/7/2019).
Untuk itu seluruh petugas haji dari Panita Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang bertugas di Daker Makkah akan disiapkan untuk menyabut rombongan besar jemaah haji Indonesia gelombang kedua tersebut.
Baca: Jemaah Perempuan Sudah Minum Obat Penunda Haid Tapi Masih Keluar Bercak Darah, Sahkah Hajinya?
“Semua teman petugas di Makkah dari sektor 1 hingga 11 akan menyiapkan diri untuk menyambut kedatangan. Kalau kedatangan jemaah dari Madinah dibatasi waktu dari tengah hari hinga dini hari, kedatangan jemaah yang dari Jedaah tidak akan dibatasi waktu karena menyesuaikan jadwal penerbangan,” ujar Subhan.
Untuk itu Subhan menyatakan hari ini akan melakukan koordinasi dengan semua sektor untuk menyiapkan pelayanan selama 24 jam. Perlu diketahui, kedatangan jemaah haji di Makkah bisa berjumlah besar hingga bisa sampai 25 kloter.
Selain menyiapkan sambutan untuk keperluan akomodasi dan konsumsi, petugas haji juga sudah memikirkan teknis ibadah jemaah haji di Masjidil Haram mengingat saat ini Masjidil Haram sudah semakin ramai.
“Untuk teknis di Masjidil Haram kita mereposisi petugas kita dari P3JH, kita deploy ke sektor khusus memback up dan berkonsentrasi di Masjidil Haram, mereka saat ini sudah berada di pos, jemaah yang membutuhkan bantuan di Masjidil Haram bisa meminta tolong ke mereka,” ujar Subhan Cholid.
Selain itu jemaah haji akan dilayani oleh pembimbing ibadah yang ada di setiap sektor berserta dengan konsultan ibadah yang akan selalu memberikan bimbingan serta arahan untuk pelaksanaan manasik haji yang baik dan benar.