News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2019

Jemaah Haji Yang Baru Tiba di Makkah Diimbau Tidak Buru-buru Ibadah ke Masjidil Haram

Penulis: Husein Sanusi
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua di Makkah, sebanyak 455 orang jemaah haji embarkasi Ujung Pandang (UPG) tiba di hotel di daerah syisah, Kota Makkah, Sabtu (20/7/19). Kredit

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH – Mulai hari ini Sabtu (20/7/2019) jemaah haji Indonesia yang datang ke Makkah mulai membludak dalam jumlah yang besar dan datangnya bersamaan.

Menurut Kepala Daker Makkah, Subhan Cholid, jemaah haji Indonesia yang tiba di Makkah hari ini berasal dari dua arah, Madina dan Jeddah.

“Hari ini mulai kedatangan jemaah gelombang kedua dari bandara Jeddah. Jemaah yang tiba dari Bandara Jeddah sebanyak 12 kloter, dimulai tadi pagi jam 03.20 itu UPG 13, kemudian disusul JKG dan JKS.

Disaat yang sama kedatangan dari Madinah masih berlangsung dan cukup banyak, sekitar 18 kloter.

Jadi Daker Makkah hari ini akan menerima kedatangan jemaah 30 kloter.

12 dari arah Jeddah, dan 18 kloter dari arah Madinah,” kata Subhan Cholid.

Suasana kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua di Makkah, sebanyak 455 orang jemaah haji embarkasi Ujung Pandang (UPG) tiba di hotel di daerah syisah, Kota Makkah, Sabtu (20/7/19).

Subhan Cholid mengimbau kepada jemaah haji Indonesia yang baru tiba di Makkah agar tidak buru-buru melakukan ibadah ke Masjidil Haram.

Mereka memang datang ke Makkah dalam kondisi mengenakan kain ihram dan bisa melepas kain ihramnya setelah melakukan ibadah umrah wajib di Masjidil Haram.

“Sebagian besar jemaah tidak pernah ke Makkah, karena ingin secepatnya ibadah di Masjidil Haram jemaah buru-buru ingin ke Masjidil Haram.

Ketika ibadah dilakukan dini hari dan selesai sudah terang, jemaah jadi bingung karena tiba di Makkah malam hari kemudian kembali dari Masjidil Haram siang hari.

Nah tanda-tanda apa yang ada disitu dia tidak ingat. Ini kendala secara teknis yang dihadapi jemaah di lapangan,” ujar Subhan.

Masalah lain yang dihadapi jemaah haji Indonesia adalah ketika mereka baru tiba di hotel tempat menginap.

Baca: Bandar Narkoba di Kepri Bakal Dibangkrutkan Oleh Kader Inti Pemuda Anti Narkoba Kepri

Baca: Saat-saat Meninggalnya WJ, Korban Tewas MOS SMA Taruna Indonesia Palembang Jadi Dua

Baca: Pemerintah Dukung FIBA World Cup 2023 dan persiapan Tim Nasional Indonesia

Baca: Jadwal Pekan Ke-10 Liga 1: Madura United vs Arema FC, PS Tira Persikabo Jajal Kekuatan Persebaya

Baca: Hendra/Ahsan Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Open 2019, Peluang All Indonesian Final Terbuka

Sebenarnya petugas haji sudah menata dengan rapi penempatan jemaah di kamar-kamar hotel sesuai dengan penamaan. Tapi masih saja ada jemaah yang minta pindah kamar.

Suasana kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua di Makkah, sebanyak 455 orang jemaah haji embarkasi Ujung Pandang (UPG) tiba di hotel di daerah syisah, Kota Makkah, Sabtu (20/7/19). (Bahaudin)

“Terkait pembagian kamar, sesungguhya petugas sudah membagi by name, ada namanya namun ada sebagian jemaah yang sudah mempersiapkan diri saya dengan ini, yang berbeda dengan yang ditulis di pintu.

Karena nama-nama yang tertulis di pintu-pintu itu berdasarkan manifest yang disusun siskohat.

Nah menghadapi seperti itu teman-teman petugas membicarakan dengan teman-teman kloter, jemaah yang pada awal kedatangan silahkan masuk ke kamar masing-masing, nanti kalau ada yang mau pindah kamar silahkan diselesaikan secar adat,” ujar Subhan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini