“Tiba di Arafah di pinggir jalan yang sedang disurvei ini. Insyallah tahun ini pakai jalan ini karena akses mudah. Tinggal maju sedikit dan belok kanan, kembali ke KKHI,” katanya.
Dalam proses safari wukuf bagi jamaah yang mengikutinya, setelah tiba di Arafah kegiatan ibadahnya dibimbing oleh konsultan dan pembimbing ibadah.
Kegiatan dimulai dengan melakukan khutbah wukuf di masing-masing bus yang diisi dan disiapkan petugas untuk melakukan bimbingan.
“Kemudian khutbah dilakukan kurang lebih 10 menit. Setelah itu salat sambil duduk di atas kendaraan dibimbing pembimbing ibadah dan konsultan.
Setelah salat selesai, duhur dan asar di jamak takdim dan qasar. Dilanjutkan berzikir dituntun bagaimana dapat merasakan adanya wukuf di Arafah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah,” katanya.
Identifikasi Jemaah yang Sakit
Sampai saat ini, pasien yang akan mengikuti safari wukuf masih dalam proses identitifikasi.
Tahun lalu kurang lebih 200 orang jamaah safari wukuf dan pemerintah menegaskan selalu siap memfasilitasi kegiatan tersebut.
Safari wukuf dimulai jamaah Indonesia pada 1985-1986. Proses pelaksanaan haji jamaah sakit ini kemudian diikuti negara lain termasuk oleh RS Arab Saudi.
Karena cara seperti ini dianggap dapat memudahkan jamaah yang sakit untuk dapat memenuhi rukun haji.
“Wajib hajinya mereka kan sudah melakukan kemudian sakit. Maka rukun hajinya wukuf di Arafah ini dengan tim safari wukuf. Kelanjutannya kewajibannya jika ringan akan melakukan sendiri. Atau dibantu ketua regu,” katanya.
Persiapan di Arafah
Sekitar dua pekan lagi puncak pelaksanaan ibadah haji yakni wukuf di Padang Arafah akan tiba.
Seluruh jemaah haji dari berbagai belahan dunia akan melakukan wukuf di Padang Arafah saat itu.
Bagaimana persiapan di Padang Arafah? Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi melaporkan dari Tanah Suci, menyebutkan pemerintah telah melakukan survei di lokasi wukuf di Arafah.
Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Nizar Ali di Arafah, Sabtu (27/7/2019), meninjau persiapan pelayanan bagi jemaah haji Indonesia agar saat wukuf bisa berjalan dengan baik di Arafah.
Ia mengatakan survei awal di Armuzna perlu dilakukan untuk memastikan layanan bagi jamaah berjalan dengan baik saat pelaksanaan.